Berita

Pelatihan daring bertema Analisis Keamanan Bisnis Dengan Pendekatan Intelijen/Net

Nusantara

Sigap: Pelatihan Intelijen Dunia Bisnis Penting Untuk Dilakukan

JUMAT, 24 JULI 2020 | 21:02 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sektor bisnis tidak terlepas dari faktor keamanan. Jika terjadi gangguan, maka hal tersebut akan berdampak pada risiko dan kerugian, apalagi jika gangguan keamanan tersebut merupakan sebuah pendadakan strategis.

Dengan demikian, penting bagi sektor bisnis mempunyai sumber daya manusia yang mampu mendeteksi dini gangguan keamanan dengan pendekatan intelijen.

Alasan tersebut yang menjadi inisiatif Sigap Academy untuk menyelenggarakan pelatihan daring bertema "Analisis Keamanan Bisnis Dengan Pendekatan Intelijen" pada tanggal 22 dan 23 Juli 2020.


Presiden Direktur Sigap, Suwito menyampaikan, bahwa ancaman dan gangguan terhadap organisasi bisnis bersifat asimetris dan kompleks. Maka hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi untuk bersama-sama mengenal intelijen dalam dunia bisnis secara lebih dalam.

“Untuk bisa menjadi seorang analis intelijen khususnya di dunia bisnis, maka harus dilatih kemampuan, sikap dan skill. Atas segala dasar itulah, maka kegiatan pelatihan intelijen dalam dunia bisnis semacam ini menjadi suatu hal yang penting,” kata Suwito dalam keterangannya, Jumat (24/7).

Suwito berharap, setelah mengikuti training kali ini peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan itu di tempat kerja masing-masing guna mendukung management dalam proses pengambilan keputusan.

Pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 56 praktisi keamanan dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN. Adapun narasumber yang dipilih adalah seorang analis intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta.

Stanislaus Riyanta menjelaskan bahwa intelijen sangat penting bagi organisasi bisnis karena produknya adalah informasi penting yang menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan.

"Aktivitas intelijen yang dilakukan oleh sektor bisnis menggunakan metode metode ilmiah, serta tidak melanggar hukum dan etika. Sehingga data-data yang diolah dapat menjadi informasi akurat, penting, dan bernilai strategis," katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya