Berita

Kampus USU kembali di-lockdown selama 7 hari/Net

Nusantara

Banyak Dosen Terpapar Covid-19, USU Kembali Ditutup Selama 7 Hari

JUMAT, 24 JULI 2020 | 17:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penyebaran virus corona baru di lingkungan kampus masih terus terjadi. Seperti yang dialami sejumlah dosen di Universitas Sumatera Utara (USU). Akibatnya, USU harus kembali dilakukan lockdown.

Kebijakan lockdown ini tertuang dalam Surat Edaran yang ditandatangani oleh Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, dengan No 6877/UN5.I.R/SPB/2020 tertanggal 24 Juli 2020.

Dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan, alasan pengambilan kebijakan adalah karena makin banyaknya dosen yang terpapar virus Covid-19.


"Menyikapi kondisi akhir-akhir ini di mana semakin banyak dosen USU yang dinyatakan positif Covid-19, bahkan ada yang meninggal dunia, maka untuk mengantisipasi demi keselamatan kita bersama USU mengambil kebijakan penutupan kampus dari seluruh kegiatan terhitung sejak Senin 27 Juli hingga Minggu 2 Agustus 2020," demikian isi surat edaran tersebut.

Selama penutupan tersebut, aktivitas pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan USU akan bekerja dari rumah atau Work From Home. Daftar kehadiran pun dilakukan secara online.

Langkah ini, disebutkan dalam surat edaran USU, diambil sebagai bentuk komitmen pihak universitas dalam melindungi keselamatan dan kesehatan warganya.

Sementara itu, Humas USU, Elvi Sumantri mengatakan, belakangan ini mereka memang sudah menerapkan berbagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19.

Bahkan, pihak USU telah mengambil kebijakan di mana pegawai dan tenaga pendidik yang berusia di atas 45 tahun melakukan aktivitas dari rumah. Sedangkan yang berusia di bawah itu, bekerja dengan pembagian jam kerja.

"Kita berlakukan dengan sistem shift dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya