Berita

Lalu lintas menumpuk di Sheikh Zayed Road ketika polisi memeriksa pengendara untuk izin masuk ke Abu Dhabi/Net

Dunia

Polisi Amankan 100 Orang Yang Merusak Dan Mengubah Hasil Tes Covid-19 Demi Untuk Memasuki Abu Dhabi

JUMAT, 24 JULI 2020 | 16:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 102 orang dinyatakan bersalah karena telah merusak hasil tes Covid-19 mereka. Polisi Abu Dhabi mengatakan, orang-orang itu dengan sengaja mengubah hasil medis mereka sebagai usaha untuk memasuki ibukota melalui titik pemeriksaan perbatasan.

Pemerintah telah menerapkan aturan bagi warga UEA yang akan memasuki Abu Dhabi bahwa mereka harus membawa surat keterangan yang menyatakan bebas dari Covid-1.

Hasil negatif dapat ditunjukkan kepada polisi di perbatasan menggunakan aplikasi penelusuran AlHosn atau dengan menyajikan pesan teks dari rumah sakit yang diakui.

Akibatnya banyak warga yang melakukan kecurangan dengan mengubah hasil tes. Para pelaku itu berasal dari berbagai negara, dan saat ini ditahan oleh polisi untuk dirujuk ke Penuntutan Umum. Masing-masing akan dikenai hukuman.

Penjabat Direktur Kedaruratan Federal, Penanggulangan Krisis dan Bencana, Salem Al Zaabi, mengatakan mereka yang melakukan pelanggaran terkait langkah-langkah keamanan akan dihukum.

"Langkah itu relevan untuk melawan pandemi Covid-19, menghentikan penyebaran virus, dan memastikan kepatuhan semua warga Emirat dan penduduk dengan instruksi yang diambil oleh otoritas terkait," kata Al Zaabi, dikutip dari TN, Jumat (24/7).

Bagi siapa saja yang memalsukan atau mengubah surat keterangan hasil tes Covid-19 akan menghadapi tindakan tegas karena membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat di UEA.

Awal pekan ini, Abu Dhabi mengumumkan akan mendirikan pusat skrining cepat tambahan di perbatasan untuk memfasilitasi kerumunan besar yang mencoba memasuki emirat.

Pusat skrining itu didirikan di sepanjang perbatasan dari Dubai ke Abu Dhabi, termasuk adanya tes drive thru di tempat, juga tes yang menggunakan Diffractive Phase Interferometry atau DPI di mana hasilnya bisa diketahui dalam lima menit.

Mereka yang tes negatif dapat melanjutkan perjalanan mereka tetapi mereka yangpositif  harus menjalani pengujian lebih lanjut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya