Berita

Salah satu penumpang yang mengalami luka berdarah di bagian kepalanya atas insiden jet tempur F-15 AS yang memepet pesawat Iran/Net

Dunia

AS Klarifikasi Insiden Jet Tempur F-15 Yang Dekati Pesawat Iran Mahan Air

JUMAT, 24 JULI 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kapten Angkatan Laut AS Bill Urban, yang juga juru bicara Komando Pusat, mengatakan bahwa pesawat F-15 yang memepet pesawat sipil Iran Mahan Air, telah melakukan inspeksi visual standar. Ia membantah tuduhan bahwa AS sedang melakukan intimidasi terhadap Iran.  

Kapten Bill Urban, juru bicara senior Komando Pusat AS, menegaskan insiden itu bukan sebagai upaya penyerangan. Ia menegaskan F-15  melakukan inspeksi visual standar dengan tetap menjaga jarak aman sekitar 1.000 meter (3.280 kaki) dari pesawat Mahan Air.

“Inspeksi visual terjadi untuk memastikan keselamatan personel koalisi di garnisun At Tanf. Begitu pilot F-15 mengidentifikasi pesawat itu sebagai pesawat penumpang Mahan Air, F-15 dengan aman membuka jarak dari pesawat," kata Urban.

Dia tetap ngotot mengatakan intersep dilakukan sesuai dengan standar internasional. Bukan penerangan.

Pesawat pada ketinggian itu harus menjaga jarak setidaknya 600 meter (2.000 kaki) untuk memastikan mereka tidak saling menabrak, meskipun pesawat yang melakukan perjalanan yang berdekatan dapat menghadapi turbulensi bangun.

Data dari penerbangan yang dicatat oleh situs web FlightRadar24.com menunjukkan pesawat itu naik dari 34.000 kaki menjadi 34.600 kaki di bawah dua menit sekitar waktu kejadian, kemudian turun kembali ke 34.000 kaki dalam satu menit setelahnya.

Karena insiden itu, beberapa penumpang terluka setelah pilot  Mahan Air mengubah ketinggian secara mendadak di atas wilayah udara Suriah untuk menghindari tabrakan dengan jet tempur AS yang terjadi pada Kamis (23/7) waktu setempat.

Pesawat milik maskapai Mahan Air itu sedang melakukan perjalanan dari Teheran ke Beirut ketika pilot melakukan manuver keselamatan. Kementerian Luar Negeri Iran akan segera meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kantor Berita Iran IRIB, mengutip pernyataan seorang penumpang yang menjelaskan bagaimana kepalanya menghantam atap pesawat selama perubahan ketinggian dalam sebuah video yang direkam oleh penumpang lainnya. Terlihat darah mengucur dari pelipisnya. Sejauh ini kondisinya tetap stabil walau ia sakit dan pusing.

Selain itu, nampak penumpang lanjut usia tergeletak di lantai dan belum siuman hingga beberapa saat. Diperkirakan hentakan pesawat membuatnya terjungkal dari kursinya dan membuatnya tidak sadarkan diri di antai. Sementara penumpang lain mempelihatkan lengannya yang terluka.

Pada bagian lain di pesawat, terlihat tumpukan pelampung dan masker berserakan. Kondisi di dalam pesawat terlihat kacau.

Kepala bandara Beirut mengatakan pesawat berhasil mendarat, dan beberapa penumpang nampak terluka saat mereka turun dari pesawat.

“Semua penumpang meninggalkan pesawat, beberapa dengan luka ringan,” katanya, dikutip dari AFP, Jumat  (24/7).

Pesawat tiba kembali di Teheran pada Jumat dini hari (24/7) waktu setempat.

Dalam situs resmi web Kemenlu Iran, Jurubir Abbas Mousavi mengomentari insiden ini dan akan mengambil tindakan hukum dan politik yang diperlukan.

Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak 2018 yang dimulai ketika Presiden AS Donald Trump keluar  dari perjanjian nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah menghancurkan ekonomi Iran.

Israel dan Amerika Serikat telah lama menuduh Mahan Air mengangkut senjata untuk gerilyawan yang terkait Iran di Suriah dan di tempat lain.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Mahan Air pada tahun 2011 dengan mengatakan maskapai itu memberikan dukungan finansial dan lainnya kepada Pengawal Revolusi elit Iran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya