Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Nusantara

Demi Keselamatan Warga Ibukota, Anies Tidak Mau Penanganan Corona Setengah-setengah

JUMAT, 24 JULI 2020 | 11:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemprov DKI Jakarta akan menangani wabah virus corona baru atau Covid-19 dengan tuntas, tidak setengah-setengah.

Sejak awal Pemprov DKI selalu menangani pandemik secara serius dan totalitas karena menyangkut keselamatan dan nyawa warga ibukota.

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui akun Instagram, Jumat (24/7).


Menurut Anies, yang dilakukan Pemprov DKI adalah melaksanakan perintah konstitusi, yakni melindungi setiap tumpah darah Indonesia.

"Melindungi warga tidak bisa dilakukan setengah-setengah," tegasnya.

Dalam kondisi wabah yang masih merebak seperti sekarang, maka menurut Anies, langkah yang diambil adalah menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasi.

"Dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keluarganya, tetangganya, ataupun koleganya," sambung Anies.

Karena itulah, orang nomor satu di Jakarta ini menegaskan, Pemprov DKI berkomitmen akan terus meningkatkan kemampuan testing.

Berdasarkan standar WHO, pemerintah diwajibkan melakukan testing PCR terhadap seribu orang per sejuta penduduk per minggu, dan Jakarta pun kini sudah hampir empat kali lipat melebihi standar tersebut.

"Kami tidak mau mengurangi testing agar terkesan jumlah yang positif terlihat kecil. Tujuan kita bukan membuat kesan aman, tujuan kami adalah menyelematkan rakyat," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Faktanya adalah masih banyak orang di luar saja yang sudah terpapar tapi tanpa gejala. Karena itu makin banyak yang terdeteksi maka insyaAllah makin cepat bisa memutus mata rantai," tutup Anie menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya