Berita

Kuburan massal di Sudan/Net

Dunia

Sudan Kembali Temukan Jasad Para Perwira Korban Eksekusi Rezim Omar al-Bashir 1990

JUMAT, 24 JULI 2020 | 10:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kantor kejaksaan umum Sudan melaporkan penemuan kuburan massal yang kemungkinan besar berisi jasad 28 perwira militer yang dieksekusi pada 1990 karena merencanakan percobaan kudeta terhadap mantan Presiden Omar al-Bashir.

Para perwira itu dieksekusi dalam keadaan misterius setelah pengadilan militer yang cepat satu tahun setelah Bashir mengambil alih kekuasaan lewat kudeta militer pada tahun 1989. Lokasi pemakaman para perwira itu tidak diungkapkan selama beberapa dekade.

“Penuntut umum berhasil menemukan kuburan massal data mengindikasikan bahwa kemungkinan besar kuburan itu adalah tempat mayat para petugas yang dibunuh dan dimakamkan secara brutal,” kata jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari France24, Jumat (24/7).


Pernyataan tersebut  juga mengatakan penemuan ini dihasilkan dari upaya yang dilakukan sebuah tim yang terdiri dari 29 ahli yang berlangsung selama tiga minggu. Beberapa tindakan forensik dan investigasi lanjutan akan terus dilakukan di tempat penemuan kuburan massal itu.

Jaksa penuntut umum meyakinkan keluarga para petugas yang dieksekusi bahwa “kejahatan semacam itu tidak akan berlalu tanpa pengadilan yang adil.”

Sementara itu Bashir muncul di pengadilan pada pembukaan persidangannya Selasa (21/7). Bashir disidang atas perannya memimpin kudeta militer yang membawanya ke tampuk kekuasaan pada 1989. Dia digulingkan oleh tentara pada bulan April 2019, setelah berbulan-bulan protes massa.

Laporan media lokal mengatakan awal bulan ini bahwa jaksa penuntut mempertanyakan Bashir soal eksekusi yang terjadi pada 1990. Jaksa belum secara terbuka mengomentari masalah ini.

Bulan lalu, jaksa penuntut umum Sudan mengumumkan penemuan kuburan massal di timur Khartoum yang diduga berisi sisa-sisa siswa yang terbunuh pada tahun 1998 ketika mereka mencoba melarikan diri dari dinas militer di sebuah kamp pelatihan.

Bashir sudah dijatuhi hukuman dua tahun oleh pengadilan pada bulan Desember atas tuduhan korupsi. Bashir juga menghadapi persidangan dan investigasi atas pembunuhan para pengunjuk rasa.

Ia juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada tahun 2009 dan 2010 atas tuduhan genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Darfur yang bergolak di Sudan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya