Berita

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo/Net

Dunia

Slogan Perang Dingin Dari Pompeo: Jangan Percaya China!

JUMAT, 24 JULI 2020 | 09:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali membidik China dalam sebuah pernyataannya. Ia menyerukan Washington dan sekutu-sekutunya harus menggunakan cara yang lebih kreatif dan tegas untuk menekan Partai Komunis Tiongkok dan menyebutnya sebagai ‘ancaman dan tantangan utama kita'.

Saat menyampaikan pidatonya di Perpustakaan Nixon, di tempat kelahiran Presiden Richard Nixon di Yorba Linda, California, Pompeo mengungkapkan kekhawatiran mantan pemimpin AS itu tentang apa yang telah dilakukannya dengan membuka dunia bagi Partai Komunis China pada 1970-an, dan menjadi kenyataan.

“Presiden Nixon pernah berkata dia takut dia telah menciptakan 'Frankenstein' dengan membuka dunia untuk PKC. Dan itulah yang terjadi sekarang,” kata Pompeo seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/7).


Nixon, yang meninggal pada 1994 dan menjadi presiden AS dari 1969-1974 telah membuka jalan bagi pembentukan hubungan diplomatik antara Amerika dengan China pada 1979 melalui serangkaian kontak, termasuk kunjungan ke Beijing pada 1972.

Dalam sebuah pidato yang disampaikan setelah perintah mengejutkan Washington agar China segera menutup konsulatnya di Houston, Pompeo berulang kali melontarkan tuduhan terhadap praktik perdagangan Beijing yang tidak adil, pelanggaran hak asasi manusia, dan upaya untuk menyusup ke masyarakat Amerika.

Dia mengatakan militer China telah menjadi lebih kuat dan lebih mengancam. Sehingga, perlu menggunakan prinsip 'distrust and verify', jangan mudah percaya dan pastikan'. Ia mengadaptasi mantra Presiden Ronald Reagan tentang Uni Soviet pada 1980-an yakni 'trust but verify', percaya lalu pastikan.

'Distrust and verify' nampaknya akan menjadi kebijakan AS tentang Beijing di masa sekarang ini, seperti pesan Pompeo itu.

"Saya katakan, kita harus gunakan 'distrust and verify'," tekan Pompeo.

“Yang benar adalah bahwa kebijakan kami, dan kebijakan negara-negara bebas lainnya, membangkitkan kembali ekonomi Tiongkok yang gagal, hanya untuk melihat Beijing menggigit tangan internasional yang memberinya makan," kata Pompeo.

“Kami, negara-negara yang mencintai kebebasan di dunia harus mendorong China untuk berubah, dengan cara yang lebih kreatif dan tegas, karena tindakan Beijing mengancam rakyat dan kesejahteraan kami,” ungkapnya.

Mengingat komentar yang dia buat setelah bertemu dengan para pemimpin Inggris di London minggu ini, Pompeo mengatakan, "Mungkin sudah waktunya untuk pengelompokan baru negara-negara yang berpikiran sama, aliansi demokrasi baru," katanya, sambil menambahkan, "Jika dunia bebas tidak berubah, Komunis Tiongkok pasti akan mengubah kita.”

Pompeo juga memastikan bahwa Amerika berada pada posisi yang tepat untuk memimpin.

“Mengamankan kebebasan kita dari Partai Komunis Tiongkok adalah 'tantangan kita saat ini'. Ini misi kita!"

Dia mengatakan satu sekutu NATO, yang tidak dia sebutkan, tidak mau membela kebebasan di Hong Kong karena dikhawatirkan akses terbatas ke pasar China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya