Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Kerja Menteri Tak Memuaskan Karena Dampak Koalisi Gemuk, Jokowi Seperti Disandera Parpol

JUMAT, 24 JULI 2020 | 05:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Desakan masyoritas masyarakat yang menginginkan adanya perombakan Kabinet Indonesia Maju disinyalir terjadi karena komposisi koalisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo terlalu gemuk.

"Kondisi kabinet saat ini adalah dampak koalisi gemuk, sangat rentan dengan pembagian kekuasaan, tanpa mempertimbangkan kapasitas dan kualiatas si menteri," kata Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/7).

Parahnya, dalam survei yang dirilis beberapa lembaga baru-baru ini menunjukkan mayoritas masyarakat tak puas dengan kinerja para pembantu presiden.


"Ini problem koalisi gemuk. Lebih parah lagi parpol tidak menempatkan orang-orang terbaik, hanya orang yang memiliki kekuatan politik di partai tesrsebut," tegasnya.

Kelemahan lain dari koalisi gemuk, kata Wempy, yakni adanya bagi-bagi jabatan yang tak disaring secara kuat berdasarkan kualitas.

"Filternya ada di partai yang menyodorkan nama ke Jokowi. Jadi orang yang dikirim partai yang enggak bagus, Jokowi enggak bisa menolak," terang Wempy.

Di sisi lain, hak prerogratif yang dimiliki presiden seakan tak terlihat. Sebab bila benar digunakan, maka ancaman reshuffle yang disuarakan dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu sudah dieksekusi.

"Saat reshuffle diembuskan, partai terkesan mengancam Jokowi dengan melakukan konsolidasi, dan ancaman itu akan memengaruhi peta nasional. Kesannya, Jokowi disandera oleh parpol," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya