Berita

Kuasa hukum mantan kepala divisi investasi Asuransi Jiwasraya Syamirwan, Dion Pongkor/Net

Hukum

Kuasa Hukum Syawirman Klaim Jiwasraya Untung Rp 3,41 T

KAMIS, 23 JULI 2020 | 14:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di instrumen reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) pada periode 2009-2016 diklaim mencatatkan keuntungan.

Kuasa hukum mantan kepala divisi investasi Asuransi Jiwasraya Syamirwan, Dion Pongkor mengatakan, hal itu terungkap dalam kesaksian para direktur dari sejumlah manajer investasi atau MI dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu kemarin (22/7).

Menurutnya, total pembelian (subscription) RDPT oleh Asuransi Jiwasraya pada akhir 2008 hingga akhir 2009 mencapai Rp 10,16 triliun. Pada saat dijual kembali (redemption) pada 2016, asuransi jiwa pelat merah itu mendapatkan dana Rp 13,57 triliun.

“Dengan demikian, secara umum ada keuntungan sekitar Rp 3,41 triliun,” jelas Dion kepada wartawan, Kamis (23/7).

Dalam persidangan, Direktur PT Pan Arcadia Capital (PT Danawibawa Manajemen Investasi) Irawan Gunari mengatakan pihaknya membentuk reksa dana penyertaan terbatas atau RDPT yang dibeli Asuransi Jiwasraya Desember 2009 dengan nilai Rp 2,87 triliun.

Produk RDPT bernama Dhanawibawa Eksklusif Terbatas 1 itu terdiri dari aset penyertaan atau underlying saham-saham dengan kapitalisasi kecil (small cap) dan kapitalisasi antara (mid cap).

Dia juga mengakui bahwa saham-saham yang menjadi underlying RDPT tersebut merupakan rekomendasi Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto yang juga berstatus tersangka.

Namun, produk itu dijual kembali oleh Asuransi Jiwasraya pada 27 Desember 2016 dengan nilai Rp 4,28 triliun. Dengan demikian, instrumen investasi itu memberikan keuntungan Rp 1,4 triliun.

“Jadi, RDPT kami ini total subscription yaitu kurang lebih Rp 2,8 triliun dan total redemption-nya itu Rp 4,2 triliun. (Untung) ya, Rp 1,4 triliun,” jelas Irawan dalam persidangan.

Irawan mengaku penjualan tersebut bisa terealisasi lantaran saham yang menjadi underlying RDPT terbilang likuid. Adapun total keseluruhan redemption Asuransi Jiwasraya secara tunai mencapai Rp 3,8 triliun, selebihnya direalisasikan secara in kind (bagi efek) atau investasi saham dengan saham lain sebagai pembayarnya.

“Jadi, redemption yang dilakukan pada akhir 2016 itu semuanya dilakukan secara cash. Tetapi pada perjalanannya sebelum menuju ke akhir Desember itu, saya nggak ingat persis, ada redemption yang dilakukan secara in kind, Rp 476 miliar. Dan memang itu menghasilkan keuntungan Rp 1,4 triliun atau 50 persen,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur PT Millenium Capital Management, Fahyudi Djaniatmadja mengakui pihaknya membentuk RDPT yakni MRF III dan MRF IV untuk Asuransi Jiwasraya sebagai single investor.

Untuk MRF III, total subscription Asuransi Jiwasraya pada 2009 mencapai Rp 1,2 triliun yang terdiri dari tunai sekitar Rp 506 triliun dan in kind saham dan obligasi senilai Rp 749 miliar.

Underlying saham pada RDPT itu, kata Fahyudi, juga terdiri dari saham-saham small cap. Namun, dia pun mengakui bahwa instrumen investasi tersebut memberikan keuntungan pada Asuransi Jiwasraya pada periode tersebut.

“Ya, untung sekitar Rp 560 miliar. Jadi, memang RDPT itu menghasilkan keuntungan,” ujar Fahyudi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya