Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan konferensi pers virtual pada Kamis, 23 Juli 2020/Ist

Dunia

Segera Rampung, Kesepakatan Koridor Perjalanan Indonesia-UEA Sudah Masuki Tahap Akhir

KAMIS, 23 JULI 2020 | 12:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Travel corridor atau koridor perjalanan menjadi alternatif banyak negara untuk tetap menjalankan kegiatan bisnis hingga diplomatik di tengah pandemik Covid-19.

Saat ini, Indonesia pun tengah melakukan pembahasan koridor perjalanan khusus bisnis, misi diplomatik, dan dinas dengan sejumlah negara, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap, pembahasan pengaturan essential business travel corridor antara Indonesia dan UEA sudah berada di fase akhir. Koridor perjalanan tersebut khusus ditujukan untuk memfasilitasi bisnis yang bersifat esensial, kunjungan dinas, dan diplomatik.


Hal tersebut disampaikan Retno dalam konferensi virtual Kementerian Luar Negeri pada Kamis (23/7).

"Bisnis esensial, kunjungan dinas, dan diplomatik ini diperlukan untuk menindaklanjuti berbagai perjanjian dan kerja sama ekonomi yang telah disepakati sebelumnya. Termasuk hasil kunjungan Presiden RI (Joko Widodo) ke UEA pada Januari 2020," jelas Retno.

Ia menjelaskan, dalam setiap pembahasan, Indonesia selalu memprioritaskan penerapan protokol kesehatan, baik pada saat keberangkatan maupun ketibaan.

"Dengan pengaturan protokol kesehatan ini, keamanan dan kesehatan pelaku perjalanan dapat dipastikan tanpa harus menjalani karantina wajib selama dua minggu," sambungnya.

Selain dengan UEA, Retno mengatakan, Indonesia juga melakukan pembahasan koridor perjalanan dengan beberapa negara lainnya.

Kemlu, kata Retno, juga menindaklanjuti usulan koridor perjalanan antara negara-negara ASEAN yang disampaikan Jokowi pada KTT ASEAN pada Juni 2020.

"Indonesia sudah menyusun zero draft pengaturan ASEAN Essential Travel Corridor yang saat ini tengah didiskusikan di antara negara-negara ASEAN," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya