Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Demokrat-PKS Cerai Jelang Pilbup Bandung, Para Bakal Calon Kecewa

KAMIS, 23 JULI 2020 | 08:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kekecewaan disuarakan para bakal calon yang ikut tahapan penjaringan di Partai Demokrat atas berakhirnya koalisi dengan PKS di Pilbup Bandung 2020.

Pasalnya, poros baru yang saat ini tengah disiapkan, yakni koalisi Demokrat-Nasdem-PKB, telah menyepakati Dadang Supriatna berdampingan dengan Sahrul Gunawan.

Salah satu bakal calon (balon), Asep B Kurnia, menyayangkan langkah yang diambil pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung yang hengkang dari koalisi awalnya.


“Koalisi baru justru mengusung nama lain yang notabene bukan bakal calon dari Partai Demokrat yang mengikuti penjaringan di internal,” ujarnya, Rabu (22/7), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Asep menganggap jika manuver pengurus DPC Demokrat telah mencederai proses demokrasi internal dan mengkhianati aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Demokrat adalah partai besar dengan basis pendukung yang banyak. Demokrat layak usung kandidat hasil seleksi,” kata Asep yang sempat ikut penjaringan di Nasdem itu.

Menurut Asep, koalisi dengan partai politik (parpol) manapun sah-sah saja dijalin oleh Demokrat. Akan tetapi seharusnya Demokrat bisa menjadi pemain utama atau pengusung.

“(Demokrat) bukan sekadar pendukung. Atau malah mendukung figur lain (Dadang-Sahrul) yang bukan dari internal partai,” begitu kata lelaki yang akrab disapa Aa Maung itu.

Bakal calon lainnya, Doni Mulyana Kurnia, pun menyayangkan langkah DPC Demokrat yang terkesan dengan sepihak dan tanpa koordinasi dengan DPD dan DPP membubarkan koalisi.

“Tak sepantasnya Demokrat usung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Tapi koalisi baru (Demokrat-Nasdem-PKB) saya pikir belum final. Karena SK rekomendasi (calon) belum turun dari DPP Partai Demokrat,” kata dia.

Doni menambahkan, apa yang dilakukan DPC Demokrat saat ini karena dipicu manuver Gungun Gunawan (bakal calon bupati dari PKS) bertemu Sahrul Gunawan (calon Nasdem).

“PKS harusnya mengutamakan pendamping Gungun dari Demokrat sebab koalisi awal PKS-Demokrat,” tegas Doni yang saat ini dijadikan tersangka oleh Polda Jabar terkait dugaan pencemaran nama baik Ketua Kadin Jabar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya