Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan para kader Demokrat/Net

Politik

Demokrat Masuk 4 Besar Bukti AHY Berhasil Gabungkan Loyalis SBY Dan Gerbong Anak Muda

RABU, 22 JULI 2020 | 11:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Posisi sebagai oposisi telah menguntungkan Partai Demokrat. Terbukti sebagaimana hasil survei Indikator Politik, elektabilitas partai berlambang mercy itu masuk dalam empat besar.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah merekam bahwa ada kekecewaan publik pada koalisi pemerintah. Sementara Demokrat dinilai sebagai saluran yang telah menyuarakan kekecewaan mereka.

“Jadi karena ada kekecewaan terhadap koalisi pemerintah. Ini mungkin terjadi juga pada partai oposisi lain yang memang konsisten,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (22/7).


Selain itu, kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum juga berpengaruh kuat pada Partai Demokrat.

AHY berhasil membawa gerbong anak-anak muda partai lebih lincah bergerak selama pandemik. Di satu sisi, orang-orang dekat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap loyal pada AHY.

"Paling tidak karena dua hal, AHY sebagai tokoh muda dan representasi SBY. Jadi ini semacam penggabungan loyalis SBY dan AHY," demikian Dedi Kurnia Syah.

Indikator Politik telah merilis survei terkait keterpilihan atau elektabilitas partai politik jika pemilu DPR digelar dalam waktu dekat. Hasilnya, PDI Perjuangan masih belum bisa dilawan partai lain. Partai banteng moncong putih ini dinilai tetap berada di puncak klasemen.

Kemudian posisi kedua ada Partai Gerindra dengan 17,7 persen dan disusul Partai Golkar di tempat ketiga dengan 8,3 persen.

Menariknya, di posisi keempat ada nama Partai Demokrat yang baru saja berganti pucuk pimpinan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Partai berlambang mercy itu mendapat elektabilitas sebesar 5,7 persen atau berada di atas PKB (5 persen), Nasdem (4,5 persen), dan PKS (4,4 persen).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya