Berita

Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Politik

Apresiasi Pembubaran Gugus Tugas, PAN: Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Harus Dikerjakan Bersamaan

SELASA, 21 JULI 2020 | 15:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi PAN mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengubah struktur birokrasi penanganan Covid-19 di Indonesia.

Dengan struktur baru ini, setidaknya ada dua penekanan yang hendak dicapai antara lain; aspek kesehatan dan aspek ekonomi. Diharapkan, dengan struktur baru ini, penanganan Covid-19 di Indonesia akan lebih berhasil.

Demikian disampaikan Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (21/7).

"Ini mungkin yang disebut presiden sebagai opsi pembubaran atau pembentukan lembaga tempo hari. Dengan membubarkan gugus tugas lalu menggantinya dengan Komite Penanganan Covid-1,9 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan kinerjanya semakin meningkat," kata Saleh Daulay.

"Apalagi secara struktural, komite ini membawahi dua satuan tugas yang menangani aspek kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Dengan begitu, akan kelihatan siapa yang akan mengerjakan apa," imbuhnya.

Saleh berharap, pembagian tugas di struktur baru ini dapat dilakukan lebih adil. Proporsi program kerja dibagi secara merata dengan tidak mendahulukan pemulihan ekonomi dan meninggalkan penanganan kesehatan.

"Keduanya harus dikerjakan secara bersamaan," tekannya.

Sambung anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN ini, begitu juga alokasi anggaran. Ini harus memperhitungkan berbagai dimensi terkait dan jangan sampai anggaran untuk stimulus bidang keuangan jauh melebihi biaya pengobatan Covid-19. Sebab, kasus positif Covid-19 masih mengalami kenaikan.

"Ini tetap harus menjadi perhatian utama," tegas Saleh Daulay.

Selain itu, selaku Ketua Harian Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Erick Thohir juga diharapkan bisa membuktikan bahwa ada progresivitas dalam pemutusan mata rantai virus dan juga pemulihan ekonomi nasional.

"Tugas ini tidak mudah. Banyak masyarakat yang menaruh harapan besar. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dan berpartisipasi," tuturnya.

"Komite ini sangat layak diberi waktu untuk bekerja. Tentu siapa pun boleh memberikan usul dan masukan. Setidaknya untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program dan perumusan langkah-langkah strategis ke depan," demikian Saleh Daulay.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya