Berita

Wahyu Setiawan mengajukan Justice Collaborator kepada KPK/Net

Hukum

Jika Menolak JC Wahyu Setiawan, Sikap KPK Perlu Dipertanyakan

SELASA, 21 JULI 2020 | 14:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima pengajuan Justice Collaborator (JC) dari mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, makin membesar.

Hal itu bertujuan agar dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi saat Pemilu dapat terungkap secara terang benderang.

"KPK harus membuka semua peluang yang memungkinkan kesepakatan jahat penyelenggara negara terbongkar," ucap dosen Komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/7).

Karena, kata Dedi, JC yang diajukan Wahyu Setiawan saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin malam (20/7), merupakan pintu masuk bagi KPK untuk mengungkap sejumlah perkara yang lebih besar.

"Wahyu Setiawan menjadi jalan masuk bagi KPK untuk benar-benar membongkar semua kejahatan," jelas Dedi.

Dengan demikian, sambung Dedi, jika pengajuan JC dari Wahyu diabaikan KPK, perlu dipertanyakan komitmen lembaga antirasuah tersebut untuk memberantas tindakan pidana korupsi di Indonesia.

"Jika menolak (JS Wahyu Setiawan) justru KPK perlu dipertanyakan," pungkas Dedi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya