Berita

Ilustrasi

Politik

HIPMI: RUU Cipta Kerja Adalah Terobosan Untuk Siap Hadapi Persaingan Global

SENIN, 20 JULI 2020 | 19:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Omnibus Law RUU Cipta Kerja adalah terobosan terbaik yang dilakukan pemerintah dalam menyiapkan kondisi ekonomi nasional dalam persaingan global.

Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Anggawira menilai, Indonesia membutuhkan RUU Cipta Kerja agar bisa berkompetisi.

"Saya melihat pemerintah dalam hal ini mencoba melakukan terobosan dengan Omnibus Law RUU Cipta Kerja untuk membuat kita makin cepat di era yang seperti ini, apalagi sekarang Covid-19 dan sebagainya," ujar Anggawira kepada wartawan, Senin (20/7).

"Jadi kalau saya lihat sih ya ini bagian dari sebuah usaha untuk membuat kita makin punya strategi yang tepat dalam berkompetisi ke depan," imbuhnya.

Anggawira menyebutkan, RUU Cipta Kerja dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Selama ini, dia mengatakan desentralisasi kewenangan akibat reformasi tidak diiringi dengan kesiapan SDM.

"Problem utamanya ketika proses desentralisasi yang terjadi ini kan kualitas SDM yang di masing-masiing daerah ini kan berbeda. Problem di birokrasi dan sebagainya menyebabkan percepatan itu antar satu daerah dengan daerah yang lain itu tidak berlangsung sama," jelasnya.

Lebih lanjut, Angga menyampaikan RUU Cipta Kerja juga dapat memberi kemudahan dalam berusaha. Bagi dia, pelayanan dan perizinan yang lebih cepat karena RUU Cipta Kerja bisa menarik investasi.

"Kalau sekarang kita bicara pertumbuhan, kesejahteraan tanpa adanya suatu investasi itu membuka lapangan pekerjaan kan tidak mungkin kesejahteraan itu bisa terjadi," katanya.

Terkait dengan RUU itu, lanjutnya, semua orang sudah memanfaatkan teknologi dalam berbisnis. Dahulu, satu persen pertumbuhan bisa menciptakan lapangan pekerjaan 250 ribu orang.

"Cuma sekarang angka statistik 1 persen itu mungkin gak lebih dari 100 ribu misalnya. Nah artinya ini haris benar-benar harus ada sebuah regulasi yang cepat menangkap perubahan yang terjadi di dunia ini," bebernya.

"Kalau tidak ya kita akan makin kalah dengan negara-negara tetangga kita. Nah ini saya rasa satu terobosan lah," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya