Berita

Calon Walikota Solo usungan PDIP, Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Tekan Dinasti, Harusnya Ada Regulasi Pembatasan Jumlah Keluarga Ikut Kontestasi Politik

SENIN, 20 JULI 2020 | 09:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Semestinya ada regulasi kuat yang mengatur untuk menghindari praktik dinasti politik agar tidak menjamur. Tanpa terkecuali berlaku bagi seorang Presiden dan keluarga.

Penegasan ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (20/7).

"Semestinya harus ada regulasi yang sangat kuat," kata Dedi Kurnia Syah.


Dia mengatakan, ada alasan mendasar kenapa harus dibuatkan regulasi kuat untuk menghindari praktik politik dinasti di tanah air. Antara lain untuk membatasi jumlah keluarga pejabat publik ikut kontestasi politik tertentu.

"Yang dapat membatasi keluarga pejabat publik ikut kontestasi politik, terlebih bagi seorang kepala negara," tutur pengamat politik ini.

Lebih lanjut, Dedi Kurnia Syah menilai diusungnya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka oleh PDI Perjuangan merupakan salah satu bentuk politik dinasti.

Terlebih belakangan petahana Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo mengaku ditawari jabatan oleh Presiden Jokowi sebagai timbal balik pencalonan putrnya Gibran di Pilkada Solo 2020.

Menurut Dedi Kurnia Syah, apabila pengakuan Achmad Purnomo tersebut benar adanya, maka sikap Presiden Jokowi tidak ubahnya seperti pedagang jabatan.

"Jika benar pengakuan Purnomo, maka Jokowi tidak lebih sebatas pedagang jabatan. Dan ini preseden sangat buruk, ada kebangkrutan moral politik dalam diri Jokowi," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya