Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi/Net
Nama calon wakil bupati Cirebon memang merupakan hak PDIP. Namun, sangat disayangkan kedua nama yang disodorkan partai berlambang banteng moncong putih itu tidak menguntungkan untuk menumbuhkan kepercayaan publik.
Diketahui, PDIP mengusulkan Wahyu Tjiptaningsi dan Cunadi untuk mengisi kekosongan kursi wakil bupati di Cirebon. Salah satu yang disung PDIP yakni Wahyu Tjiptaningsi merupakan istri dari mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.
Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi menilai, masih banyak kader PDIP di Kabupaten Cirebon yang lebih berbobot dari kedua nama calon Wakil Bupati yang saat ini mendapatkan rekomendasi untuk dipilih oleh DPRD Kabupaten Cirebon.
“Secara pribadi sebagai anggota DPRD saya memiliki hak suara, namun dari kedua nama Cawabup yang disodorkan tidak menarik dan tidak menguntungkan untuk membangun rasa semangat masyarakat dalam membangun Kabupaten Cirebon yang lebih maju,†ujar Junaedi dilansir dari
Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (19/7).
Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon itu mengingatkan, dengan munculnya kedua nama tersebut penuh kontroversi yang dikait-kaitkan dengan mantan bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra sangat tidak menguntungkan untuk membangun kepercayaan masyarakat Cirebon.
“Saat ini sosok Wahyu Tjiptaningsi sedang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat,
arep sing ayu, arep sing ganteng, wong kitae luh langka kang seneng, masa maksa-maksa,†demikian Junaedi.