Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Purnomo Ditawari Jabatan Karena Mengalah Untuk Gibran, Pengamat: Jokowi Tidak Lebih Sebatas Pedagang Jabatan

SABTU, 18 JULI 2020 | 08:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Apabila pengakuan politisi PDIP, Achmad Purnomo benar bahwa dirinya mendapat tawaran jabatan oleh Presiden Joko Widodo karena telah "rela" mundur dari pencalonan, maka patut disayangkan.

Seperti diketahui, PDIP sudah mengumumkan nama putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Walikota Solo 2020. Sebelumnya, PDIP Solo sudah merekomendasikan nama Achmad Purnomo.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyayangkan karena Jokowi sapaan akrab Kepala Negara telah melakukan praktik politik nepotisme.


"Ini preseden sangat buruk, ada kebangkrutan moral politik dalam diri Jokowi, secara serius memungkinkan dua hal, Presiden lakukan abuse of power dan berupaya nepotisme," kata Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/7).

Demikian sebaliknya, lanjut Dedi Kurnia Syah, jika pernyataan Achmad Purnomo adalah tidak benar, maka yang bersangkutan telah diduga melakukan pencemaran nama Jokowi.

Dedi Kurnia Syah menambahkan, sebenarnya sikap Jokowi sekedar merestui putranya termasuk nanti menantunya di ajang pilkada saja sudah cukup membuktikan kegagalannya menjadi teladan masyarakat. Ini disebut melanggengkan dinasti politik.

"Lebih-lebih jika benar pengakuan Purnomo, maka Jokowi tidak lebih sebatas pedagang jabatan. Sangat disayangkan, negara ini terlalu dikuasai oleh keluarga-keluarga, jika Presiden tidak sanggup menghentikan praktik oligarki, sekurangnya tidak ikut melanggengkan kekuasaan ke anak dan menantu," demikian Dedi Kurnia Syah.

Achmad Purnomo mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden Jokowi sebagai timbal balik karena putranya, Gibran Rakabuming Raka, mendapat rekomendasi PDIP di Pilwalkot Solo 2020.

Namun Purnomo mengaku menolak tawaran tersebut. "Ya ada (tawaran timbal balik), tapi bagi saya ndak perlu," ungkap Purnomo, Jumat (17/7).

Tawaran tersebut disampaikan saat Purnomo dipanggil Jokowi ke Istana, Kamis (16/7). Namun Purnomo enggan menjawab penawaran apa dari Jokowi. Dia hanya memastikan tawaran tersebut berupa jabatan, tapi bukan posisi menteri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya