Berita

Kondisi Pasar Tradisional di Kramat Jati, Jakarta Timur/Net

Nusantara

Belum Ada Alternatif Pengganti Kantong Plastik Di Pasar Tradisional

SABTU, 18 JULI 2020 | 01:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai dinilai belum berjalan efektif lantaran belum ada solusi terkait pengganti alternatif kantong plastik, khususnya di pasar tradisional.

"Kebijakan ini terlalu dini diberlakukan di pasar tradisional karena sosialisasi dan edukasi masih sangat minim dilakukan untuk pasar tradisional di DKI Jakarta," ujar Ketua Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Widyanto Kurniawan, Jumat (17/7).

Ia menjelaskan, dahulu pengemasan masih menggunakan daun, kemudian beralih ke plastik karena menjadi solusi alternatif dengan harga lebih murah dan tidak mudah bocor.


Alternatif inilah yang sesungguhnya didorong IKAPPI agar Pemprov DKI bersama-sama mencari langkah solusi untuk mengganti penggunaan kantong plastik yang sudah terbiasa digunakan.

Di sisi lain, IKAPPI pun sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mengurangi beban ekonomi pedagang jika kantong plastik dihentikan di pasar tradisional.

"Karena itu penggunaan kantong plastik masih dirasakan penting karena memang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menemukan solusi penggantinya," tegasnya.

Diketahui pelarangan penggunaan kantong plastik di pasar dan swalayan tertuang dalam Pergub DKI 142/ 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya