Berita

Koalisi Peduli Jakarta (KPJ), Amos Hutauruk/Net

Nusantara

Tunjangan Dipotong 50 Persen, PNS Jakarta Timur Tetap Tangguh

JUMAT, 17 JULI 2020 | 13:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wilayah Jakarta Timur, sejak dipimpin M Anwar, dinilai telah mengalami banyak perubahan positif. Terutama dalam hal pembangunan, penanggulangan banjir, dan penambahan pajak daerah.

Bahkan, di masa pandemik Covid-19 saat ini, proses pendistribusian bantuan sosial bagi warga yang terdampak sangat terstruktur dengan baik. Setidaknya itulah penilaian Koalisi Peduli Jakarta (KPJ).

Dituturkan Ketua Umum KPJ, Amos Hutauruk, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur terbilang tangguh walaupun Tunjangan Kerja Daerah para Pegawai Negeri Sipil di Pemprov DKI Jakarta ini dipotong sebesar 50 persen. Namun itu tidak membuat mereka patah semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga DKI Jakarta.


"Memberikan solusi kepada warganya untuk dapat bekerja walaupun banyak sekali keterbatasan yang ada. Semoga perencanaan kota melalui program musrembang di tahun sebelumnya, dapat segera tercapai karena pendapatan daerah akan pulih kembali," ucap Amos, melalui keterangannya, Jumat (17/7).

Amos pun mengajak kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk mendoakan agar para pemimpin bangsa ini senantiasa diberi kesehatan serta dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dapat bekerja tangguh membangun harkat dan martabat bangsa ini, mengembalikan perekonomian normal, dan dapat bersilaturahmi seperti sediakala.

"Dari awal Januari 2020 sampai saat ini, Jakarta disuguhi bencana banjir dan penyebaran virus Covid-19 yang belum kunjung usai. Masa transisi PSBB diperpanjang kembali sampai akhir Juli 2020, itu artinya grafik penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi," lanjut Amos.

"Marilah kita sebagai warga DKI Jakarta mematuhi aturan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar penyebaran virus Covid-19 berakhir dan kehidupan warga DKI Jakarta akan normal kembali seperti sediakala," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya