Berita

Bobby Afif Nasution dan Gibran Rakabuming Raka/Repro

Politik

Tak Cuma Rusak Pengkaderan, Pencalonan Gibran Dan Bobby Memecah Belah PDIP

JUMAT, 17 JULI 2020 | 13:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengkaderan di tubuh PDIP akan rusak bila benar-benar mengusung keluarga Presiden Joko Widodo yang masih seumuran jagung maju di Pilkada.

Begitu yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam berkenaan dengan majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Afif Nasution di Pilkada Serentak 2020.

Menurut Saiful, sebaiknya PDIP tidak mengusung putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilkada Solo maupun menantunya Bobby Nasution di Pilkada Medan.

"Kalau tidak ingin merusak pengkaderan di tubuh PDIP, sebaiknya jangan usung Gibran dan Boby. Karena kalau tidak, maka bukan tidak mungkin kader-kader potensial akan mengambil ancang-ancang untuk pindah haluan dan memecah belah partai," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/7).

Namun demikian, Saiful tak menampik jika keduanya sangat berpotensi diusung oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tu.

"Ttapi kalau objektif, tidak mungkin anak seumur jagung yang belum berkarier di partai akan diusung, meskipun bukan rahasia umum menurut pengalaman dan cerita yang ada, tidak ada yang gratis dalam pengusungan Bacalon (bakal calon)," jelas Saiful.

"Kalau mau pragmatis bisa saja diusung, tapi kalau objektif sebaiknya berkarier dulu di partai. Saya melihat akan membunuh PDIP sendiri apabila tetap mengusung Boby maupun Gibran, karena sudah ada calon-calon yang lebih layak untuk dimajukan," terang Saiful.

lebih lanjut, para kader potensial yang tersingkir akibat keberadaan Bobby dan Gibran bisa saja menjadi bumerang bagi PDIP sendiri.

"Apa iya mereka akan disingkirkan, tentu akan menjadi bom waktu bagi keberlangsungan partai. Saya kira PDIP dilema dalam masalah ini, kalau tidak diusung anak presiden, kalau diusung bisa mencoreng partai. mau objektif atau pragmatis, kembali ke partai masing-masing," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya