Berita

Minhati Madrais/Net

Pertahanan

Istri Pemimpin Pro-ISIS Filipina Minhati Madrais Dibebaskan, Kemenko Polhukam Siap Pulangkan Ke Indonesia?

JUMAT, 17 JULI 2020 | 12:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kementerian Luar Negeri beserta kementerian dan lembaga terkait di bawah Kemenko Polhukam tengah membahas berbagai kebijakan terkait pembebasan Minhati Madrais.

Minhati merupakan istri dari Omar Khayyam Maute, pemimpin Kelompok Maute di Filipina yang dikenal pro-ISIS. Omar Maute sendiri diketahui tewas pada 2017, ketika serangan di Marawi.

Sepeninggal suaminya, Minhati yang berkewarganegaraan Indonesia didakwa melanggar ketentuan Republic Act 9156 karena memiliki badan peledak. Ia kemudian mulai menjalani proses pengadilan pada 20 Maret 2018.

"Selama proses pengadilan, MM (Mihati) telah didampingi oleh pengacara," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual pada Jumat (17/7).

Setelah proses yang panjang, Judha menjelaskan, pada 26 Juni 2020, hakim memutuskan untuk membebaskan perempuan 39 tahun tersebut karena kurangnya bukti. Surat penangkapan Minhati pun dibatalkan karena identitasnya yang tidak sesuai.

Judha mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan otoritas Filipina. Pembebasan Minhati sendiri memicu pertanyaan publik mengenai kepulangannya ke tanah air.

Namun Judha mengatakan, saat ini semua kementerian dan lembaga terkait di bawah Kemenko Polhukam masih melakukan pembahasan kebijakan pembebasannya.

Dikatakan oleh Profesor Jurusan Pendanaan Teroris dan Kejahatan Terorganisir di Philippine National Police College, Mimi Fabe, Minhati merupakan bendahara yang memegang kunci pembiayaan kelompok Maute. Ia juga diyakini mengantongi sejumlah uang dalam jumlah besar dan mata uang crypto.

Selain itu, Minhati juga diduga bertugas untuk mengurus pengadaan senjata, merekrut personel, dan mengawasi tempat latihan.

"Bebasnya Minhati bisa membuka kembali upaya pendanaan kelompok teroris Maute di Mindanao. Kelompok ini bergantung kepada Minhati karena kontanya di kawasan Asia Timur dan Timur Tengah. Ia memiliki jaringan langsung ke pusat ISIS," terang Fabe.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya