Berita

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad/RMOLJabar

Nusantara

Imbas Pandemik Corona, Angka Kemiskinan Di Jabar Meningkat

JUMAT, 17 JULI 2020 | 03:12 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad membenarkan, jika angka kemiskinan di Jabar mengalami kenaikan akibat pandemik virus corona baru (Covid-19).

“Masalah kemiskinan, betul bahwa dengan adanya pandemik Covid-19 ini angka kemiskinan di kita naik,” ucap daud, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/7) seperti diutip Kantor Berita RMOL Jabar.

Daud mengatakan, untuk menekan angka kemiskinan tersebut, Pemprov Jabar terus melalukan upaya salah satunya dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Tentunya dengan adanya AKB itu kan salah satu upaya supaya kemiskinan ini tidak bertambah. Karena AKB itu adalah suatu kebiasaan hidup baru dimana kita memperbolehkan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan,” ungkapnya.

“AKB merupakan salah satu upaya supaya kemiskinan ini tidak terus bertambah dan mudah mudahan yang tadinya tidak miskin begitu ada pandemi jadi miskin dengan adanya AKB dibuka kembali kegiatan ekonomi mereka tidak miskin lagi,” tambahnya.

Tak hanya itu, upaya lainnya yakni stabilisasi ekonomi. Pemprov Jabar pun mendorong pelaku Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk kembali berproduksi seperti biasanya.

“UMKM ini kita dorong dengan upaya-upaya. Misalnya mereka mulai berjualan dengan teknologi digital lewat penjualan online. Kemudian pemerintah juga memberikan berbagai insentif, relaksasi kredit yang jumlahnya sekian triliun dari pemerintah,” katanya.

Disamping itu, Daud menilai, angka kemiskinan juga mungkin terjadi karena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Imbasnya membuat industri tersendat.

“Kenapa ada PHK karena industri tidak jalan. Sekarang di era AKB ini industri kan mulai jalan, apalagi industri-industri yang orientasinya ekspor atau juga ada industri-industri yang mungkin beralih produk yang saat ini sedang booming misalnya produk alat kesehatan khususnya APD dan lain sebagainya,” tuturnya.

Ia pun optimis, dengan upaya tersebut dapat menekan angka kemiskinan. Sehingga ekonomi pulih kembali, rakyat dan ekonomi bisa hidup kembali normal.

“Kalau kita betul-betul melaksanakan AKB ini, kehidupan ekonomi berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ini, ditahun 2022 mudah-mudahan ekonomi sudah mulai stabil dan mulai tumbuh kembali sebagaimana sebelum era pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya