Berita

Gebrak di Gedung DPR RI meminta omnius law ditolak seluruhnya/RMOL

Politik

Gebrak Minta DPR Cabut Omnibus Law Seluruhnya, Bukan Per Klaster

KAMIS, 16 JULI 2020 | 19:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Massa yang melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di depan gedung DPR RI Senayan, masih berlangsung, Kamis (16/7).

Sejumlah perwakilan massa yang menamakan diri Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menemui pimpinan DPR RI dan Badan Legislasi (Baleg) di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ketua Umum KASBI yang juga Jurubicara Gebrak, Nining Elitos sebelumnya menyatakan tuntutan aksi menolak Omnibus Law tersebut adalah seluruhnya. Artinya, bukan hanya menolak klaster ketenagakerjaan pada RUU sapu jagat itu.


"Bukan hanya melakukan penundaan klaster ketengaakerjaan saja. Karena RUU Cilaka akan menciptakan penjajahan rakyat Indonesia," tegasnya.

Nining menyatakan, pihaknya mengikuti betul rentetan proses terbitnya RUU yang hingga kini dikabarkan akan disahkan tanpa melibatkan publik. Seharusnya, RUU tersebut dicabut dari Prolegnas 2020 karena tidak ada keberpihakan kepada rakyat.

"Kita tahu proses perjalanannya. Berkali-kali kami memperingatkan ke wakil-wakil rakyat di DPR. Omnibus Law Cilaka, RUU yang sangat tidak demokratis, dibahas tertutup dan tidak melibatkan partisipasi publik," tandasnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di gedung Nusantara III Komplek Parlemen, sebanyak 20 orang perwakilan massa aksi sempat melangsungkan audiensi bertemu dengan pimpinan DPR RI dan Baleg.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya