Berita

Pariwisata Maladewa/Net

Dunia

Meski Masih Bergulat Dengan Virus, Maladewa Sudah Terima Turis Asing

KAMIS, 16 JULI 2020 | 08:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Meski virus corona belum hilang, Maladewa mencoba untuk bangkit kembali. Negara kepulauan yang bergantung pada sektor pariwisata ini memang dihadapkan pada tantangan yang sangat berat di tengah pandemik.

Sejak Rabu (15/7), Maladewa sudah membuka kembali resor wisata dan menyambut penerbangan internasionalnya setelah tiga bulan vakum, melansir CNA.

Penerbangan internasional pertama yang disambut Maladewa adalah Qatar Airways dari Doha yang membawa 104 penumpang di Bandara Internasional Male. Sebagai penghormatan khusus, pesawat tersebut disemprot dengan meriam air.


"Semakin kuat langkah-langkah keamanan kami, semakin baik peluang kami untuk dipuji sebagai destinasi yang aman (dari virus corona)," ujar Menetri Ekonomi Fayyaz Ismail saat ikut menyambut tamu asing pertama mereka.

"Saya tidak bisa membayangkan jika kita harus memberlakukan kembali kuncian perbatasan," lanjutnya, merujuk pada kondisi ekonomi Maladewa yang hancur karena lumpuhnya pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar devisa negara.

Pada 2019, Maladewa menarik rekor 1,7 juta wisatawan asing, naik sebanyak 15 persen dari tahun sebelumnya.

Kementerian Pariwisata menjelaskan, para pengunjung tidak perlu dites atau membawa sertifikat bebas Covid-19. Tes gratis akan diberikan kepada wisawatan yang menunjukkan gejala demam dan batuk. Termasuk tes gratis ketika mereka akan meninggalkan Maladewa.

Beriringan dengan dibukanya kembali perbatasan, sebanyak 33 dari 159 resor di Maladewa juga beroperasi kembali meski beberapa mengaku belum mendapatkan pemesanan.

Pembukaan kembali negara dengan 1.190 pulau karang kecil tersebut dilakukan setelah infeksi Covid-19 dirasa sudah stabil.

Hingga saat ini, Maladewa sudah mencatatkan lebih dari 2.800 kasus dengan 14 kematian. Sebagian besar kasus terjadi di antara para buruh migran miskin.

Selain itu, sejauh ini, Qatar Airways, Sri Lanka Airlines, Emirates dan Etihad juga telah menjadwalkan penerbangan ke Maladewa pada Juli. Mulai Rabu, Sri Lanka Airlines akan mengoperasikan tiga layanan mingguan dari Kolombo, sementara Qatar Airways akan mengoperasikan penerbangan harian dari Doha.

Mulai Kamis (16/7), Emirates juga telah menjadwalkan penerbangan dari Dubai lima kali seminggu hingga akhir Agustus. Sisusul dengan Etihad, Singapore Airlines, SilkAir, Gulf Air, IndiGo India, hingga Hong Kong Airlines di bulan berikutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya