Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Misteri Kemarahan Jokowi Pada Rapat Kabinet Di Hari Bersamaan Dengan Polri Terbitkan Surat Sakti Djoko Tjandra

RABU, 15 JULI 2020 | 21:30 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Teka teki tentang kemarahan Presiden Joko Widodo mulai terkuak.

Melalui video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6), Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan keras dan menyoroti kinerja para menteri kabinetnya.

Video tersebut berisi pidato pembukaan Jokowi pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6).

Presiden bahkan mengeluarkan ancaman perombakan atau reshuffle kabinet.

Jokowi menilai para menterinya tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemik virus corona.

Kalau dicermati tanggal kemarahan Jokowi pada rapat kabinet adalah 18 Juni 2020 dan itu sama tanggalnya dengan tanggal penerbitan surat sakti Polri untuk Djoko Tjandra yaitu tanggal 18 Juni 2020.

Jika surat sakti untuk Djoko Tjandra diterbitkan Polri tanggal 18 Juni, tentu proses dan komunikasi intensif yang dilakukan kepolisian dan pihak Djoko Tjandra sudah terjalin sejak sebelum tanggal penerbitan surat.

Wajar jika Jokowi marah atau kecewa pada Polri.

Sebab Presiden sudah berbaik hati mengangkat Idham Azis sebagai Kapolri yang masa aktif kedinasannya di Polri hanya tersisa 14 bulan.

Kemudian, pejabat yang saat ini menjadi Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah mantan ajudan Jokowi di awal kepresidenannya tahun 2014.

Kini, hanya 6 bulan menjelang Idham Azis pensiun, wajah Polri tercoreng sedemikian buruk dengan terbongkarnya aib yang sangat memalukan.

Hari ini media massa nasional gencar memberitakan soal skandal surat jalan yang diterbitkan Bareskrim Polri untuk Djoko Tjandra.

Brigjen Prasetyo Utomo sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri menanda-tangani surat jalan atas nama Bareskrim untuk buronan Djoko Tjandra.

Aib ini terbongkar berkat Indonesia Police Watch (IPW).

IPW menyatakan bahwa Prasetyo Utomo adalah pejabat Bareskrim yang memberi keistimewa berupa surat jalan untuk Djoko Tjandra selaku buronan pengalihan hak tagih Bank Bali sejak tahun 2009.

Dari data yang diperoleh IPW, surat jalan untuk Djoko Tjandra dikeluarkan Bareskrim Polri melalui Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS, dengan SJ/82/VI/2020/Rokorwas, tertanggal 18 Juni 2020, yang ditandatangi Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetyo Utomo.

Dalam surat jalan tersebut Djoko Tjandra disebutkan berangkat ke Pontianak Kalimantan Barat pada 19 Juni dan kembali pada 22 Juni 2020.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya