Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jika Presiden Jokowi Bubarkan 18 Lembaga, Karyawannya Mau Dikemanakan?

RABU, 15 JULI 2020 | 20:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rencana Presiden Joko Widodo yang bakal membubarkan 18 lembaga justru dinilai akan menambah masalah baru.

Bahkan, dikatakan Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid, masalah baru tidak dapat dihindari sekalipun pembubaran itu dengan alasan efisiensi.

“Jika alasannya efisiensi. Apa tidak menimbulkan persoalan baru terkait karyawan-karyawannya akan dikemakanan?” kata Abdul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/7).


Disatu sisi, Abdul mengatakan, wacana pembubaran 18 lembaga negara juga menarik terlebih wacana ini muncul pasca viralnya video rapat kabinet paripurna di mana Presiden Jokowi terlihat marah atas kinerja para menteri-menterinya.

“Menarik karena hemat saya, pembubaran ini akan berbeda dengan pembubaran sebelumnya. Di mana sebetulnya selama periode pertama, Jokowi telah membubarkan 22 lembaga yang semuanya memang lembaga yang tidak begitu jelas fungsi dan kinerjanya,” jelasnya.

Sementara, sambung dia, rencana pembubaran 18 lembaga yang akan dilakukan ini lebih kepada efisiensi atau pengurangan beban terhadap anggaran.

Atau bahkan kalau mengacu pada pidatonya, Jokowi ingin mengatakan bahwa lembaga-lembaga akan dibubarkan berbarengan dengan saat menteri kinerjanya buruk.

“Artinya presiden ingin mengatakan ke 18 lembaga ini bagian dari masalah,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya