Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

AS Siapkan Sanksi Terkait Laut China Selatan, China Tidak Takut

RABU, 15 JULI 2020 | 18:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Laut China Selatan memanas oleh ulah China dan Amerika Serikat (AS). Setelah menolak klaim China, AS mengaku sedang mempertimbangkan sanksi untuk Beijing.

Menanggapi hal tersebut, China mengatakan tidak takut dengan sanksi yang disiapkan oleh Negeri Paman Sam. Alih-alih, China menuding AS berusaha untuk mengacaukan kawasan Laut China Selatan.

Pernyataan itu disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (15/7), seperti dikutip CNA.


Sehari sebelumnya, Selasa (14/7), Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur, David Stilwell mengatakan, AS kemungkinan akan memberikan sanksi terhadap pejabat dan perusahaan China yang terlibat dalam sengketa Laur China Selatan.

"Tidak ada yang di luar meja, ada ruang untuk itu. Ini adalah bahasa yang dimengerti China, tindakan demonstratif dan nyata," ujarnya kepada sebuah lembaga think-tank.

Peringatan tersebut datang sehari setelah AS menolak klaim China atas sumber daya lepas pantas di sebagian besar Laut China Selatan yang dianggap benar-benar melanggar hukum.

Itu adalah pernyataan AS pertama terkait penolakan klaim China atas Laut China Selatan.

AS selama ini memang telah menentang klaim China di Laut China Selatan. Namun dalam beberapa waktu terakhir, sikap AS lebih tegas. Salah satunya dengan mengirimkan kapal perang secara teratur.

Sementara itu, China sendiri diketahui membangun pangkalan-pangkalan laut di wilayah.

Selain di klaim China, Laut China Selatan juga diklaim oleh beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya