Berita

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau/net

Dunia

PANDEMIK COVID-19

Permudah Izin Belajar Di Tengah Pandemik, Jumlah Pelajar Asing Kanada Bertambah

RABU, 15 JULI 2020 | 13:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kanada memberlakukan kebijakan khusus untuk membantu para pelajar asing. Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau memudahkan para pelajar asing untuk belajar secara online atau daring dari luar negeri.

Kebijakan tersebut diumumkan pada Selasa (14/7). Pemerintah juga mengaku akan mempermudah izin kerja pelajar asing yang sudah lulus di tengah pandemik Covid-19.

Melansir Reuters, sebagai bagian dari rencana tersebut, pihak imigrasi akan mempercepat proses perizinan pelajar asing yang mengajukan aplikasi lengkap secara online dan menawarkan pemrosesan dua tahap untuk memungkinkan pelamar memulai studi meski masih ada beberapa dokumen yang belum memenuhi syarat karena pandemik Covid-19.

Dengan kebijakan tersebut, para pelajar asing juga bisa menghitung waktu belajar online dari luar negeri agar bisa memenuhi kelayakan mendapat izin kerja pasca-kelulusan, yaitu 50 persen dari program belajar mereka di Kanada.

Pada Mei, pemerintah Kanada juga sudah menggenjot persetujuan izin studi baru untuk pelajar asing, meski perbatasan negara ditutup.

Berdasarkan data, Kanada mengeluarkan 30.785 izin studi pada Mei untuk pelajar asing baru, naik 11 persen dari 27.810 izin pada Mei 2019.

University of Toronto mengatakan penerimaan pelajar internasional naik hampir 20 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kami secara signifikan lebih tinggi daripada tahun-tahun lain untuk siswa internasional yang mengejutkan kami, kami tidak mengharapkan ini," kata ujar Asisten Wakil Presiden Operasi Internasional di Waterloo, Christine McWebb.

Kebijakan untuk mempermudah izin pelajar asing sendiri diperkirakan akan meningkatkan keuangan universitas di Kanada. Lantaran pelajar asing membayar lebih banyak dari pelajar domestik.

Sementara Kanada mempermudah izin bagi pelajar asing, Amerika Serikat (AS) pada awalnya memberlakukan kebijakan yang mempersulit mereka. Di mana para pelajar asing dilarang mengambil kelas online secara menyeluruh.

Namun pada Selasa, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menarik kembali kebijakan tersebut di tengah gugatan dari puluhan universitas dan 17 negara bagian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya