Berita

Serikat guru Afrika Selatan mendesak agar sekolah-sekolah ditutup selama pandemik Covid-19/Net

Dunia

Infeksi Melambung, Serikat Guru Afrika Selatan Desak Pemerintah Tutup Sekolah

RABU, 15 JULI 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Serikat guru Afrika Selatan, Sadtu, mendesak pemerintah untuk menutup sekolah karena masih tingginya infeksi di sana. Terlebih, Afrika Selatan merupakan negara dengan jumlah kasus terbanyak di benua Afrika.

Sekretaris Jenderal Sadtu, Mugwena Maluleka mengatakan, infeksi Covid-19 di Afrika Selatan telah meningkat sejak pembukaan sekolah-sekolah. Untuk itu, ia mengatakan, Sadtu sepakat untuk menyerukan penutupan sekolah untuk menghentikan penyebaran virus.

"Di negara itu, virus mencapai puncaknya dan pada saat yang sama, kita berada di musim dingin yang dikenal sebagai musim influenza," ujarnya seperti dikutip Anadolu Agency.


Ia mengatakan, jika sekolah tetap buka, pelajar, guru, dan staf akademik akan berada dalam risiko yang tinggi terinfeksi virus corona.

Bulan lalu, lebih dari 100 sekolah di Afrika Selatan ditutup sementara untuk dekontaminasi dan pelacakan kontak setelah adanya penyebaran di sekolah-sekolah tersebut.

Namun pada 8 Juni, sekolah-sekolah kembali dibuka untuk siswa kelas 7 dan kelas 12 secara bertahap.

Pihak berwenang juga menerapkan berbagai tindakan pencegahan di sekolah, termasuk pengecekan suhu badan dan mewajibkan penggunaan masker serta mematuhi jarak sosial.

“Semua bukti di lapangan menunjukkan tidak ada pengajaran dan pembelajaran yang efektif yang terjadi dalam kondisi saat ini,” kata Malulek.

Alih-alih belajar di sekolah, Sadtu menyarankan agar para siswa belajar melalui media lain seperti TV, radio, dan secara daring.

Hingga saat ini, Afrika Selatan sudah mencatatkan 287.796 kasus Covid-19 dengan 4.172 kematian. Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan, pasien yang sudah pulih sudah mencapai 48 persen atau 138.241 orang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya