Berita

Mendagri Tito Karnavian dipuji oleh Ketua DPP PKS saat RDP di DPR/Net

Politik

Peluang Tito Maju Pilpres 2024 Menguat Jika Berani Keluar Dari Lingkaran Rezim Penguasa

RABU, 15 JULI 2020 | 05:43 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pujian Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terhadap Mendagri Tito Karnavian menyiratkan pesan politik yang kuat. Termasuk peluang Tito maju dalam perhelatan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Di mata Mardani yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi 2, kinerja Tito sangat baik. Bahkan ia menyebutkan nilai Tito bisa 9 apabila dapat mengubah kebijakan kuno selama menjadi Menteri.

“Saya mau usul, dari 12 poin itu ada yang bisa buat Pak Mendagri jadi 8, bahkan 9. Bahkan bisa menjadi kandidat yang luar biasa di 2024. Pak Mendagri ya...,” kata Mardani sambil berkelakar, Senin (13/7).

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran menilai, Tito memang berpotensi maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.

Meski terbuka peluang untuk maju Pilpres, Andi memberikan masukan pada Tito. Menurutnya, Tito harus memperbaiki relasinya dengan elite dan tokoh Islam.

Alasannya, saat terjadi rangkaian gelombang aksi menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resistensi para kelompok ormas Islam terhadapa eks Kapolri itu sangat kuat.

"Resistensi umat menguat kepada Tito ketika gelaran aksis 411, 212 dan reuni 212 sehingga demikian dengan memperbaiki relasinya, Tito bisa didukung oleh kelompok tersebut," demikian kata Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).

Selain itu, untuk memuluskan jalan politiknya menuju Pilpres 2024, Tito harus berani keluar dari lingkaran rezim yang berkuasa saat ini. Andi melihat, PDIP sebagai partai yang berkuasa saat ini akan lebih memilih Prabowo ketimbang Tito.

"Mengapa Tito harus keluar dari lingkaran rezim berkuasa? Krn peluang Tito menggeser Prabowo rasanya sulit, PDIP akan lebih pede bergandengan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024 ketimbang dengan Tito," demikian analisa Doktor Politik Universitas Padjajaran ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya