Berita

Aksi BEM SI tolak omnibus law di depan gedung DPR RI 13 Juli 2020/Repro

Politik

H-3 Segel DPR, BEM SI Gantung Almamater Di Pagar Wakil Rakyat

SELASA, 14 JULI 2020 | 23:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Akan ada aksi besar-besaran yang kembali dilakukan mahasiwa di depan Gedung DPR RI, Kamis mendatang (16/7).

Aksi akan dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan agenda menolak pengesahan omnibus law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

"Kami melakukan aksi kreatif untuk memanaskan H-3 menuju tanggal 16 Juli yang nantinya menjadi final pengesahan RUU Cipta Kerja atau omnibus law itu sendiri," kata salah seorang orator dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/7).

Berdasarkan video yang diunggah di channel YouTube Reborn TV, belasan mahasiswa tampak membentangkan spanduk bertuliskan 'to be continued'.

Spanduk besar juga dipasang di pagar Gedung DPR/MPR/DPD RI bertuliskan 'H-3 Segel DPR #TolakOmnibusLaw' dan '#BelaRakyatBelaNegara'. Di bawah spanduk, tampak almamater beberapa kampus digantung di pagar wakil rakyat sebagai bentuk protes mereka.

"Kami Aliansi BEM SI menyerukan kepada mahasiswa seluruh Indonesia dan masyarakat untuk hadir tanggal 16 Juli menyampaikan aspirasi maupun pandangan terhadap penolakan kita terkait RUU Cipta Kerja atau omnibus law itu sendiri," seru orator.

Mereka pun berjanji akan menggelar aksi yang lebih besar pada 16 Juli mendatang dengan mengerahkan massa lebih banyak.

"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, tolak omnibus law. Tolak omnibus law, tolak omnibus law," seru orator diakhiri dengan sumpah mahasiswa.

Di sisi lain, aksi turun ke jalan juga akan dilakukan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI di waktu yang sama, yakni pada Kamis mendatang (16/7). Namun berbeda dengan agenda BEM SI, aksi kedua yang dilakukan ANAK NKRI akan membawa agenda penolakan pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan menuntut RUU tersebut ditarik dari Prolegnas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya