Berita

Seorang staf hotel mengenakan pelindung wajah/Net

Dunia

Muncul Dua Kasus Impor, Thailand Perketat Aturan Masuk Orang Asing

SELASA, 14 JULI 2020 | 17:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Thailand kembali memperketat aturan masuk warga asing, setelah muncul dua kasus impor Covid-19 yang memicu kekhawatiran adanya transmisi lokal.

Hingga Selasa (14/7), Thailand sudah mencatatkan 50 hari tanpa transmisi lokal Covid-19.

Namun munculnya dua kasus impor dari warga asing pada pekan ini membuat 400 orang diisolasi. Mereka diketahui telah melakukan kontak langsung dan tidak langsung dengan kasus.

Dua kasus impor baru di Thailand tersebut adalah seorang awak pesawat militer Mesir berusia 43 tahun di Provinsi Rayong timur dan seorang anak perempuan berusia 9 tahun, keluarga seorang diplomat Sudan di Bangkok.

Keduanya dikecualikan dari karantina wajib selama 14 hari ketika tiba di Thailand.

Pemerintah berdalih, pengecualian tersebut dikarenakan diplomat dan perwakilan militer termasuk ke dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sejak Maret dengan persyaratan isolasi mandiri. Namun aturan tersebut banyak dikritik karena terlalu longgar.

"Ini seharusnya tidak terjadi, saya benar-benar menyesal hal itu terjadi dan saya ingin meminta maaf kepada publik," kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, seperti dikutip CNA.

Di media sosial, warga Thailand mengungkap kekhawatiran akan adanya gelombang kedua infeksi. Mereka juga takut jika harus melakukan kuncian di tengah situasi yang perlahan kembali normal seperti saat ini.

Namun pada Selasa, dua sekolah di Bangkok ditutup, 10 lainnya di Provinsi Rayong juga melakukan hal yang sama. Area perbelanjaan dan jalan-jalan di provinsi tersebut pun sepi. Sekitar 90 persen pemesanan hotel dibatalkan.

Tempat-tempat tersebut ditutup karena pada Rabu (8/7), warga Mesir menghabiskan waktu di sebuah mal sebelum berangkat pada Sabtu (11/7).

Kunjungan jangka pendek oleh pengusaha dan tamu negara yang dibuka kembali pada 1 Juli kembali ditangguhkan.

Saat ini, Thailand sudah mencatatkan 3.227 kasus Covid-19 dengan 58 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya