Berita

Suasana rapat di Komisi E yang menghadirkan Dinas Pendidikan DKI/Net

Nusantara

PPDB DKI Sudah Baik Dan Diapresiasi Sejumlah Fraksi

SELASA, 14 JULI 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Tahun Ajaran Baru 2020/2021  untuk sekolah negeri, swasta maupun madrasah sudah dimulai sejak Senin kemarin (13/7).

Dalam perjalanannya, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya di DKI Jakarta sempat mengalami polemik.

Polemik PPDB tersebut bermula karena Dinas Pendidikan DKI dinilai diskriminatif. Ini lantaran penerimaan calon siswa lebih mengutamakan usia dibandingkan zonasi dan prestasi.

Kendati begitu, setelah melewati berbagai dinamika, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria yang membawahi Dinas Pendidikan, menilai pelaksanaan PPDB DKI terbilang sudah cukup baik.

"(PPDB) sudah baik. Dan alhamdulillah saya rasa teman-teman dari masing-masing fraksi mengapresiasi," ujar Iman saat ditemui seusai rapat bersama Dinas Pendidikan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/7).

Bahkan lanjut Iman, sejumlah dewan yang semula mengkritik tajam PPDB DKI, tetap memberikan apresiasi di akhir pelaksanaan.

"Memang ini adalah suatu hal yang baru. Karena ini terobosan juga. Banyak dinamikanya, tapi akhirnya dirasakan juga kan lebih banyak yang bisa masuk (negeri). Saya nggak bilang semuanya, karena pasti ada yang tidak masuk," jelasnya.

Politisi Partai Gerindra itu menilai wajar jika dalam sebuah proses seleksi ada yang masuk dan terpental. Dia berharap peserta didik yang terpaksa masuk sekolah swasta agar tidak patah semangat.

Sementara menanggapi suara-suara yang mengenai pelaksanaan PPDB DKI tidak adil, Iman menyampaikan bahwa hal tersebut harus ditanggapi dengan bijak.

"Ya itu kita ambil hikmahnya saja. Sambil kita perbaiki. Tadi saya bilang tidak semua kebijakan tidak mungkin menyenangkan semua pihak," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya