Berita

Kementerian Luar Negeri China mengancam akan menerapkan sanksi pada perusahaan pesawat militer Amerika Serikat, Lockheed Martin/Net

Dunia

Marah AS Terus Persenjatai Taiwan, China Siap Luncurkan Sanksi Untuk Lockheed Martin

SELASA, 14 JULI 2020 | 16:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kemarahan China pada Amerika Serikat (AS) yang terus menjual senjata kepada Taiwan dilampiaskan dengan memberikan sanksi pada kontraktor utama pertahanannya, Lockheed Martin.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (14/7), sanksi tersebut merupakan balasan atas kontrak peningkatan kapabilitas militer Taiwan.

Merujuk pada paket modernisasi rudal pertahanan udara, Patriot Advanced Capability-3 senilai 620 juta dolar AS yang telah disetujui AS pada Kamis (9/7), melansir Sputnik.


Berdasarkan pernyataan Departemen Luar Negeri AS, paket upgrading tersebut akan dilakukan oleh Lockheed Martin.

Sekitar dua bulan sebelumnya, AS juga telah menyetujui penjualan torpedo ke Taiwan yang juga memicu kemarahan China.

Meski begitu, belum jelas kapan dan bagaimana pemberlakuan sanksi tersebut diterapkan Beijing.

Selama ini, isu Taiwan sudah menciptakan jurang dalam hubungan AS dan China.

Walaupun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, AS merupakan sekutu terdekat pulau tersebut dengan memberikan berbagai alutsista.

Di sisi lain, China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya geram dengan aksi AS. Keduanya juga kerap melakukan manuver di dekat Selat Taiwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya