Berita

Presiden Joko Widodo saat mengungkapkan kemarahannya terhadap kinerja jajaran menteri dalam realisasi anggaran penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu/Repro

Politik

Selain Sanksi, Jokowi Harus Tampil Di Hadapan Publik Dengan Narasi Yang Tegas

SELASA, 14 JULI 2020 | 16:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo diharapkan bisa tampil di hadapan publik untuk memberikan imbauan yang tegas agar masyarakat dapat mematuhi protokol Covid-19.

Hal itu disampaikan analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira berkenaan dengan rencana pemerintah memberlakukan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan di tengah pandemik Covid-19.

"Saya pikir dengan komunikasi politiknya, presiden bisalah mengatakan bahwa 'oke rakyatku, satu dua bulan ini kita tolong ada di rumah karena angka sudah mengkhawatirkan, sudah cukup tinggi, fasilitas kesehatan tidak cukup mumpuni untuk merawat kita semua. Mohon kiranya kita tetap berada di rumah, kita berlakukan lagi PSBB dengan lebih ketat dan ada hukuman dan segala macam'," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).

Pada dasarnya, ia menilai rencana penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan terlambat. Namun demikian hal itu lebih baik dibanding tidak ada ketegasan sama sekali dari pihak pemerintah.

Bagi Geradi, tugas pemerintah saat ini ialah bagaimana untuk menurunkan kurva kasus Covid-19.

"Sehingga kita lepas dari apa yang disebut sebagai gelombang pertama. Dan tentu kita tidak berharap ada gelombang kedua, meski harus bersiap terhadap gelombang kedua," pungkas Geradi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya