Berita

Hagia Sophia/Net

Dunia

Turki: Hagia Sophia Akan Terus Terbuka Dikunjungi Siapa Pun Dengan Status Barunya

SELASA, 14 JULI 2020 | 14:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hagia Sophia masih terbuka untuk dikunjungi siapa pun, terlepas dari agamanya, meski pemerintah Turki sudah mengalihfungsikan situs bersejarah tersebut menjadi masjid.

Begitu yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa (14/7), sebagai tanggapan atas kritikan dunia internasional terhadap konversi Hagia Sophia.

Pernyataan kementerian tersebut muncul sehari setelah Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa melakukan pertemuan di Brussels pada Senin (13/7). Pertemuan tersebut membahas persoalan mengenai Turki dan isu internasional lain, termasuk Covid-19.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy menegaskan, status Hagia Sophia merupakan hak kedaulatan, urusan internal Turki dan tidak bisa diganggu.

Meski situs bersejarah tersebut sudah dialihkan menjadi masjid, ia mengatakan, siapapun bisa mengunjungi dan melestarikan warisan budaya Hagia Sophia.

"Hagia Sophia akan terus merangkul semua orang dengan status barunya, melestarikan warisan budaya bersama umat manusia," jelas Aksoy seperti dikutip Anadolu Agency.

Selain persoalan mengenai Hagia Sophia, UE juga membahas mengenai sikap Turki terhadap Mediterania Timur dan Libya.

Menanggapi hal tersebut, Aksoy mengatakan, Turki siap membangun mekanisme kerja sama terkait pembagian sumber daya hidrokarbon di Siprus.

Ia juga menekankan, Turki telah secara konsisten mendukung dan berkontribusi pada semua upaya internasional untuk menghidupkan kembali proses politik yang dipimpin oleh rakyat Libya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya