Berita

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, meminta Polri menindak tegas para bandar judi online/Net

Hukum

Khawatir Jadi Bandar Pilkada, Polri Diminta Tutup Akses Bandar Judi Online

SELASA, 14 JULI 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mabes Polri melalui Satgas Merah Putih diminta bergerak untuk membubarkan, menangkap, dan menutup akses judi online yang semakin merajalela sekarang ini. Pasalnya, para bandar judi ini berpotensi 'meramaikan' Pilkada Serentak 2020.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane khawatir, hasil judi online digunakan untuk mensponsori para kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020 mendatang.

“Sebab judi online itu terorganisir, terstruktur, dan masif. Serta tidak tersentuh hukum. Terbukti jajaran Polri membiarkannya marajalela hingga kini,” kata Neta dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).


Dibeberkan Neta, di masa pandemik Covid-19 ini tren judi online justru kian marak. Pasalnya, banyak orang yang “di rumah saja” butuh hiburan dan butuh pemasukan dana segar.

Sehingga mereka cenderung mencari hiburan sambil berspekulasi melalui judi online. Tak heran jika pemasukan para bandar judi online ini mencapai ratusan miliar rupiah per hari.

“Untuk mengamankan agar judi online ini tetap beroperasi, para bandar membentuk konsorsium yang dipimpin oleh Bong alias RBT. Konsorsium membangun servernya jauh dari Jakarta, yakni di Vietnam, Kamboja, dan Filipina,” bongkar Neta.

Sementara markas besarnya berada di Jl Gunawarman, Jakarta Selatan. Setiap sore hingga malam hari di depan markas RBT selalu dipenuhi oleh mobil oknum jenderal purnawirawan.

Untuk itu, IPW mendesak Satgas Merah Putih Polri yang selama ini begitu sigap memburu bandar narkoba, bisa segera memburu dan mengamankan para bandar judi online.

“Memang sangat aneh, saat ini Bareskrim Polri sudah memiliki unit Patroli Siber tapi kenapa tidak mampu memburu praktik-praktik perjudian online yang kian marak, yang markasnya hanya 'selangkah' dari Mabes Polri?” tanya Neta.

Neta khawatir, jika judi online ini dibiarkan, para bandarnya akan masuk mensponsori jago-jagonya yang akan bertarung sebagai kepala daerah di Pilkada Serentak Desember mendatang.

Jika dibiarkan saja, dampaknya nanti akan sangat luas. Para bandar tidak hanya mengembangkan bisnis perjudian online ke daerah, tapi juga akan terlibat dalam berbagai proyek pengadaan di daerah.

Bahkan berpotensi menguasai lahan-lahan pertambangan maupun perkebunan di daerah tempat jagoannya yang memenangkan pilkada tersebut.

“Untuk itu Tim Satgas Merah Putih Polri perlu segera bertindak tegas menjaga Marwah Merah Putih Indonesia, dengan membubarkannya dan menangkapi para bandarnya serta menutup semua akses perjudian onlinenya,” demikian Neta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya