Berita

Beras BPNT di Gresik dikeluhkan karena tak sesuai nilai yang seharusnya diberikan/RMOLJatim

Nusantara

Diduga Ada Pengurangan Takaran, Warga Gresik Keluhkan BPNT Dinsos

SENIN, 13 JULI 2020 | 16:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat prasejahtera berupa barang kebutuhan pokok senilai Rp 200 ribu, dikeluhkan warga Gresik, Jawa Timur. Sebab bansos yang didapat dianggap tidak sesuai dengan nilai dan jumlah yang seharusnya diberikan.

Seperti berat beras yang diberikan kurang dari 1 kilogram dan kualitas pun buruk. Bahkan telur yang diberikan tidak sesuai dengan berat timbangan.

Iin (40) salah seorang penerima BPNT yang berdomisili di Gresik, mengaku baru mengetahui jika bantuan yang diterimanya tidak sesuai dengan harga maupun jumlah yang ditetapkan.

“Saya tahunya itu, saat saya lihat berasnya kok jelek, berbau apek dan meniran. Kalau beras seperti itu, tak mungkin harganya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya. Apalagi mereknya tidak dikenal, sebab saya tahu harga beras yang murah maupun yang mahal,” katanya, dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/7).

Hal senada disampaikan, penerima BPNT asal Cerme, NS (35) dan NN (37). Keduanya menyebutkan beras bantuan yang diterimanya bermerek Raja Lele dan merk lain. Tapi ternyata isinya tidak sesuai dengan berat yang dicantumkan pada label.

“Dibungkus berat tertulis berat bersih 15 kilogram, tapi saat saya timbang ulang di rumah isinya hanya 14 kilogram. Hilang satu kilogram isinya ternyata,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, Sentot Supriyohadi, selaku pihak terkait saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui sambungan selulernya tidak merespons.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya