Berita

Protes yang dilakukan warga Beograd, Serbia untuk menolak pemberlakuan jam malam/Net

Dunia

Hari Kelima Protes Tolak Jam Malam Serbia, Pengunjuk Rasa Berusaha Blokade Jalan Raya

MINGGU, 12 JULI 2020 | 13:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Protes nasional untuk menolak aturan pembatasan sosial yang berlakukan pemerintah Serbia memasuki hari kelima pada Sabtu (11/7).

Protes yang dimulai sejak Selasa malam (7/7) tersebut berawal di Beograd dan kemudian menyebar ke kota-kota besar lainnya termasuk Nis, Kragujevac, dan Novi Sad.

Protes meletus hanya beberapa jam setelah Presiden Aleksandar Vucic pada Selasa mengumumkan pemberlakuan kembali jam malam untuk akhir pekan guna membendung penyebaran virus corona baru di Serbia.


Di Nis, para pengunjuk rasa berusaha untuk memblokir jalan raya penghubung dengan ibukota Beograd dan Nisava. Namun polisi mencegah aksi blokade yang memukul mundur para pengunjuk rasa menjauhi jalan raya.

Para pengunjuk rasa yang berada di barisan depan polisi menawarkan bunga dan bendera Sergia kepada para petugas, melansir Anadolu Agency.

"Kita dari bangsa yang sama. Letakkan perisai Anda," ujar para pengunjuk rasa kepada polisi seraya meneriakkan slogan-slogan terhadap Vucic dan pemerintahannya.

Situasi yang kurang lebih sama juga terjadi di Novi Sad. Namun penyelenggara mengatakan, protes tidak akan dilakukan pada Minggu (12/7) karena pengunjuk rasa akan bergabung dengan aksi besar-besaran di Beograd.

Krusevac, Cacak, Vranje, dan Zrenjanin juga termasuk di antara kota-kota yang diwarnai oleh protes.

Pada hari pertama protes, para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi ketika berusaha memasuki gedung majelis ketika pasukan paramiliter menutup pintu masuk.

Pada hari kedua, protes menyebar ke kota-kota lain, dan banyak polisi dan pengunjuk rasa dilaporkan terluka.

Pada hari ketiga, polisi mengklaim telah menangkap 70 demonstran. Sebanyak 19 orang melaporkan luka-luka.

Dari perhitungan Universitas Johns Hopkins, Serbia saat ini sudah mencatat 18.073 kasus Covid-19 dengan 382 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya