Berita

Tangkapan layar diskusi “Bijak dan Cerdas Siaran Melalui Sosial Media” yang diselenggarakan oleh Husni and Friends secara virtual pada Kamis, 9 Juli 2020/Repro

Nusantara

Jangan Tunggu Regulasi Pemerintah, Keluarga Bisa Jadi Pintu Masuk Untuk Literasi Digital

MINGGU, 12 JULI 2020 | 08:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Berkembangnya teknologi dan informasi membuat penggunaan media sosial menjadi semakin massif. Meski banyak membawa manfaat, namun hal tersbeut juga menjadi tantangan terendiri.

Dalam kaitan penggunaan media sosial, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Terlebih aturan terkait, seperti RUU Penyiaran, belum juga rampung dilaksanakan.

Untuk itu, para pakar menyepakati bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam mengedukasi anggota keluarganya supaya melek digital.


Hal tersebut diungkap dalam diskusi bertajuk “Bijak dan Cerdas Siaran Melalui Sosial Media” yang diselenggarakan oleh Husni and Friends secara virtual pada Kamis (9/7).

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio, mengatakan, bentuk-bentuk penyiaran makin marak dilakukan melalui sosial media. Sementara, aturan yang ada belum bisa dijadikan pengawal dalam menjaga agar konten-konten tersebut tidak mengganggu kepentingan publik.

Dalam kaitannya, Agung menyarankan agar RUU Penyiaran mengatur hal-hal yang makro saja. Ketentuan lebih detil dan teknis dapat dibuat dalam bentuk peraturan pemerintah. Itu dilakukan agar proses penyusunan RUU Penyiaran bisa lebih cepat rampung.

Harapan yang sama pun disampaikan Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriana. Menurutnya, semakin cepat landasan hukum itu terbit, akan semakin baik juga bagi kerja-kerja jurnalistik. Sebab, revolusi teknologi digital memang tak mungkin dibendung dan tentu berimbas juga industri pers, termasuk pertelevisian.

Meski begitu, ia juga sepakat bahwa publik tidak harus bersandar pada regulasi dan semata-mata pasif menuggu aturan dari pemerintah. Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat. Publik sebenarnya mendapat keuntungan karena informasi mendorong transparansi.

“Yang penting, pembuat konten memeriksa kembali apa impact atau dampaknya bila sebuah informasi diposting ke media sosial,” katanya.

“Bila dampaknya negatif, lebih jangan disebarkan,” lanjut Yadi.

Sementara itu, praktisi kehumasan sekaligus dosen dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Rizka Septiana mengatakan, pandemik Covid-19 bisa dijadikan kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari literasi digital, termasuk mesia sosial.

Menurutnya, hal tersebut adalah pekerjaan rumah semua orang dan bukan hanya pemerintah. Masyarakat bisa melihat situasi pandemik Covid-19 dari kacamata positif dengan mulai mengedukasi keluarga

“Mulailah dari keluarga dan diri sendiri,” pungkas Rizka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya