Berita

Elektabilitas Bupati PALI, Heri Amalindo, masih lebih tinggi dibanding para pesaingnya/Net

Politik

Jika Pilkada Dilangsungkan Hari Ini, Heri Amalindo Bakal Kembali Terpilih Sebagai Bupati PALI

MINGGU, 12 JULI 2020 | 04:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Popularitas Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Heri Amalindo, hingga saat ini masih sangat besar.

Secara khusus kinerja Heri Amalindo sebagai Bupati PALI pun dinilai cukup memuaskan. Sehingga elektabilitasnya dinilai masih sulit disaingi kandidat lain dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.

Dijelaskan Direktur Eksekutif LPI, Zainul Rifqi, permasalahan Kabupaten PALI saat ini masih seputar persoalan pertanian/perkebunan dan pengangguran serta kemiskinan.


“Ketiga persoalan ini harus menjadi program prioritas yang diakomodir ke dalam APBD Kabupaten PALI untuk membuat program kerja pemerintah Kabupaten,” katanya saat konferensi pers hasil survei Pra Pilkada Kabupaten PALI, Sabtu (11/7).

“Di antara sepuluh nama tokoh Kabupaten PALI, tokoh yang dianggap sudah sangat populer dikalangan masyarakat adalah Heri Amalindo 99,8 persen, Devi Harlanto 61,0 persen, Asri AG 55 persen, Rizal Kennedy 53 persen. Selain dari keempat nama tokoh tersebut masih dibawah 50 persen,” tambahnya.

Untuk tingkat elektabilitas, pertanyaan spontan (top of mind) atau tertutup, 89,5 persen pemilih sudah menentukan pilihan dan 20,5 persen belum menentukan.

”Jika pemilihan Bupati PALI dilaksanakan hari ini, Heri Amalindo (punya peluang) dipilih sebesar 57,8 persen. Selisih cukup jauh dari Devi Harianto yang berada di urutan kedua yakni hanya sebesar 8 persen. Sementara nama-nama tokoh lain juga sudah ada yang muncul, akan tetapi masih dibawah angka 5 persen (margin of error),” bebernya.

Kemudian elektabilitas Heri Amalindo juga jauh lebih tinggi dengan rentang angka 68-75 persen dengan kandidat lainnya.

Dipaparkan Zainuk, secara head to head antara pasangan Heri Amalindo-Soemarjono dengan Devi Harianto-Irwan, maka posisi pasangan Heri Amalindo 72,3 persen, selisih 61 persen dari Pasangan Devi Harianto-Irwan yang dipilih hanya sebesar 11,3 persen. Sedangkan suara mengambang dalam simulasi ini sebesar 16,5.

“Jika terjadi Heri Amalindo-Soemarjono melawan kotak kosong, maka pasangan ini dipilih 75 persen, hanya 6 persen yang menyatakan akan memillh kotak kosong. Sedangkan pemilih yang mengambang dalam simulasi ini sebesar 19 persen,” jelasnya

Dilihat hasil survei Pilkada PALI hari ini, belum ada nama-nama tokoh yang dianggap cukup kuat untuk bersaing ketat melawan petahana Heri Amalindo.

"Akan tetapi mengingat rentang waktu pelaksanaan Pilkada yang masih cukup panjang (5 bulan) dan tahapan pendaftaran calon belum dimulai, maka semua kandidat masih mempunyai peluang dan kesempatan yang sama dan semua masih kemungkinan masih bisa terjadi,” pungkasnya.

Sementara itu, Peneliti LPI, Adison memaparkan, tujuan dari hasil survei ini untuk melihat opini publik secara langsung terkait kinerja serta elektabilitas dan popularitas daripada calon kandidat kepala daerah.

“Hasil survei kami lakukan dengan turun ke lapangan mulai 25 Juni sampai 2 Juli 2020, selama tujuh hari berturut-turut menggunakan sistem aplikasi GPS,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya