Berita

Para sopir di Kota Bayonne, Prancis, aksi unjuk rasa dan solider mengenang Philipe Monguillot/Net

Dunia

Setelah Seminggu Koma, Sopir Bus Yang Dikeroyok Dua Pemuda Gara-gara Masker Akhirnya Meninggal

SABTU, 11 JULI 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL Sopir bus yang mengalami penganiayaan oleh penumpangnya karena masalah masker, akhirnya meninggal dunia ketika ia tidak mampu lagi bertahan dari luka-luka di kepalanya yang mengakibatkan kerusakan otak.

Kabar meninggalnya Philippe Monguillot (59) dikonfirmasi oleh anggota keluarganya dengan perasaan yang sangat terpukul.

"Kami mengikhlaskan dia pergi (meninggal)," ujar adik perempuan Monguillot dilansir dari BBC, Sabtu (11/7).


Monguillot sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bayonne karena koma selama seminggu.

Penganiayaan itu terjadi minggu lalu. Ketika itu, Monguillot yang berprofesi sebagai sopir bus, menegur dua penumpang yang naik tanpa mengenakan masker. Di Prancis, memakai masker saat menggunakan transportasi publik diwajibkan guna mencegah penyebaran virus.

Teguran Monguillat membuat dua pria yang masih 20-an tahun itu emosi. Mereka tidak terima diperingatkan Monguillot. Keduanya yang tidak membawa tiket itu, menyeret Monguillot keluar dari bus dan melakukan kekerasan yang menyebabkan sang sopir mengalami cedera kepala serius.

Usai memukul dan menendang Monguillot, para pelaku berlari meninggalkan lokasi.

Monguillot dilarikan ke rumah sakit. Ia koma selama seminggu dan menggunakan alat penyokong kehidupan karena otaknya rusak serius.

Polisi telah menahan dua pemuda tersebut dan didakwakan percobaan pembunuhan serta melakukan tindak kekerasan. Selain itu, polisi juga mengamankan lima orang yang didakwa terlibat dalam upaya menyembunyikan pelaku.

Wali Kota Bayonne sangat prihatin dan  mengutuk keras tindakan barbar para pelaku serta mendesak polisi memberikan hukuman berat.

Kejadian itu juga membuat marah para pengemudi lainya. Aksi solidaritas ditunjukkan para pengemudi transportasi umum di kota Bayonne. Ratusan sopir mogok kerja untuk melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota menyusul insiden yang merenggut nyawa rekannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya