Berita

Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Berlin pada 20 November 2019/Net

Dunia

Pria Yang Diduga Mata-mata Mesir Disebut Tidak Memiliki Akses Ke Informasi Sensitif Parlemen Jerman

SABTU, 11 JULI 2020 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hasil penyelidikan badan intelijen domestik Jerman (BfV), mengatakan bahwa anggota staf di kantor pers pemerintah Jerman, yang semula diduga menjadi mata-mata dan bekerja untuk intelijen Mesir, ternyata tidak memiliki akses ke informasi sensitif.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah, seraya mengatakan bahwa karyawan itu hanya memiliki akses ke informasi umum yang berkaitan dengan program kunjungan parlemen setiap tahun.

“Akses langsung ke data dari program kunjungan parlemen atau database kantor pers pemerintah khususnya akreditasi media dan layanan media, tidak memungkinkan," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/7).


Sebelumnya, sebuah laporan pemerintah mengatakan pada hari Kamis (9/7) tentang seorang pria yang bekerja di kantor pers yang dipimpin oleh Steffen Seibert, kepala juru bicara Kanselir Angela Merkel diduga menjadi mata-mata untuk Mesir.

Menurut laporan pihak terkait, tugas utama agen dinas rahasia Mesir di Jerman di antaranya mengumpulkan informasi tentang anggota kelompok seperti Ikhwanul Muslimin. Mereka juga tertarik pada anggota komunitas Kristen Koptik dan merekrut warga negara Mesir sebagai mata-mata.

“Ada indikasi bahwa agen Mesir berusaha merekrut orang Mesir yang tinggal di Jerman untuk tujuan intelijen melalui kunjungan mereka ke misi diplomatik Mesir di Jerman dan perjalanan mereka ke Mesir,” kata laporan itu, seperti dikutip dari AFP. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya