Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Istimewa

Nusantara

Ridwan Kamil Sebut Klaster Secapa TNI AD Sebagai Anomali

JUMAT, 10 JULI 2020 | 16:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut klaster baru Covid-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD), Kota Bandung, merupakan sebuah anomali.

Menurutnya, kejadian tersebut bukan pola yang telah dipetakan secara rutin oleh Pemprov Jabar. Artinya, penambahan jumlah kasus di Jawa Barat akan kembali menurun.

“Jadi kejadian luar biasa di institusi kenegaraan khususnya Secapa, yang luar biasa kami sebut anomali karena bukan pola yang kita petakan secara rutin,” ucap Emil, sapaan akrabnya, usai menggelar rapat bersama Walikota Bandung, Oded M Danial, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7).


“Kami menyadari dengan kerendahan hati, bahwa ini adalah dinamika. Kadang-kadang siap, kadang tidak paham,” tambahnya, dilansir Kantor Berit RMOLJabar.

Emil mengatakan, di wilayah Jabar banyak terdapat institusi pendidikan kenegaraan yang pengelolaannya dipegang langsung oleh tingkat pusat.

“Satu hal yang harus dipahami, Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal. Langsung pengelolaannya di pusat. Siswanya datang dari sejumlah daerah Indonesia. Dalam situasi Covid ini, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal harus diwaspadai dengan mendalam,” katanya.

Dirinya pun memastikan, jika penanganan klaster Secapa AD dikelola langsung oleh TNI.

“Kesepakatan dengan panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya