Berita

Tentara India di perbatasan Ladakh/Net

Dunia

Tentara India Dilarang Gunakan Media Sosial Dan Aplikasi Kencan

JUMAT, 10 JULI 2020 | 16:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Militer India memerintahkan tentaranya untuk menghapus semua akun media sosial dan aplikasi kencan. Tidak hanya aplikasi buatan China saja, tetapi juga aplikasi lainnya seperti Tinder, Snapchat, Facebook, dan lain-lain.

Dalam lima hari ke depan, para tentara India harus menghapus setidaknya 89 aplikasi yang diidentifikasi oleh kementerian pertahanan India dari ponsel cerdas mereka untuk menghindari jebakan intelijen, kata sumber militer, dikutip dari Sputnik, Jumat (10/7).

"Arahan itu dikeluarkan karena ada peningkatan eksponensial dalam jumlah personel militer yang menjadi sasaran online oleh agen-agen intelijen Pakistan dan China," kata sumber militer India, yang memperingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap para pelanggar.

Sebelumnya, Angkatan Laut India telah mengeluarkan aturan larangan personelnya menggunakan Facebook, termasuk melarang kru membawa ponsel di galangan kapal serta kapal-kapal angkatan laut.

Pemerintah India telah membentuk Cyber Monitoring Cell di tentara untuk memantau penggunaan media sosial oleh personelnya, terutama di situs yang tidak dienkripsi, di tengah meningkatnya kasus mata-mata terhadap pasukan bersenjata.

Pada bulan Maret tahun ini, Menteri Pertahanan India Shripad Naik mengungkapkan bahwa musuh menggunakan agen yang menyamar sebagai perempuan untuk menjebak anggota Angkatan Udara India.
"Personel di Angkatan Bersenjata India secara teratur dididik tentang modus-operandi intelijen asing. Kasus-kasus yang dilaporkan sedang diselidiki dan ditangani sesuai dengan instruksi/kebijakan yang ada," kata Naik pada 11 Maret lalu, di majelis rendah parlemen. Dia mengakui bahwa beberapa personel telah terperangkap lewat aplikasi kencan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2019, puluhan personel angkatan darat dan udara ditangkap setelah intelijen militer mendapati mereka berbagi informasi rahasia dengan agen Pakistan.

Sumber-sumber di militer India yang mengetahui keputusan itu mengatakan militer India mengawasi nomor-nomor ponsel personelnya tanpa melanggar privasi mereka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya