Berita

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul/Net

Politik

Tak Kena Semprot, Menteri Dari Gerindra Dinilai Penuhi Ekspektasi Jokowi

JUMAT, 10 JULI 2020 | 13:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Setelah terlihat marah dan meluapkan kekecewaannya dalam Rapat Kabinet Paripurna pada 18 Juni, Presiden Joko Widodo kembali melakukan hal yang kurang lebih sama kepada bawahannya itu saat Ratas di Istana Negara, 7 Juli lalu. Presiden merasa kinerja para menteri tak sesuai dengan ekspektasinya.

Namun demikian, Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menangkap keunikan dari kemarahan dan kekecewaan Presiden Jokowi. Menteri dari Partai Gerindra justru tidak kebagian disemprot.

“Habis Jokowi marah-marah, menurut sumber saya, para Menteri dipanggil satu persatu. Edhy Prabowo dipanggil, tapi bukan disemprot. Justru dibilang kerjanya dianggap maksimal dan memuaskan,” kata Adib Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).


Adib berpendapat, riuh rendah pro dan kontra terkait kebijakan Edhy Prabowo yang membuka keran ekspor benih lobster atau benur hanyalah riak yang bisa saja dibangun oleh elite dan dimainkan oleh para Buzzer.

“Untuk itu menurut saya, intinya, ekspektasi yang dihasilkan oleh menteri-menteri Gerindra, memuaskan Jokowi. Ketimbang menteri dari luar Gerindra, seperti PKB atau menteri berasal dari profesional yang banyak disebut,” tegas Adib.

Di sisi lain, Adib mengatakan, selama dalam koalisi pemerintah, Partai Gerindra justru menunjukkan kesolidan meskipun partai besutan Prabowo Subianto ini masih dianggap simbol oposisi.

Kesolidan dalam rangka membantu pemerintah ditunjukan saat Prabowo bersama Jokowi melakukan kunjungan kerja meninjau food estate di Kalimantan Tengah yang bakal dijadikan lumbung pangan nasional.

“Terlihat kelegowoan Prabowo, bahwa dia adalah pembantu Presiden, bukan lagi soal rivalitas,” jelas Adib.

Bahkan di tengah isu kocok ulang atau reshuffle kabinet, para menteri dari Gerindra tidak ada yang mendapatkan rapor merah. Hal tersebut bisa dikatakan Gerindra komitmen dengan masuknya ke dalam pemerintah bukan hanya sekadar bagi-bagi kekuasaan.

“Keberadaan Gerindra di kabinet, bisa dilihat dari soliditas yang ditunjukan Prabowo dan kader-kader Gerindra lainya. Makanya partai lain ketar-ketir tapi tidak dengan Gerindra,” pungkas Adib.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya