Berita

Sekolah-sekolah di Thailand menghadapi Normal Baru/Net

Dunia

Siswi Di Thailand Alami Trauma Setelah Sebelah Rambutnya Dipotong Guru Dan Dipermalukan Di Depan Kelas

JUMAT, 10 JULI 2020 | 12:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang siswi di sebuah sekolah menengah atas di Thailand mengalami trauma akibat hukuman yang diterimanya. Seorang gurunya memotong sebelah rambutnya dengan acak agar siswi tersebut terlihat sangat buruk.

Insiden itu terjadi di halaman sekolah, di hadapan siswa lain yang sedang antri untuk kebaktian pagi. Tidak hanya memotong sebelah rambutnya, guru itu juga menutup mulut siswi dengan plester dan memajang siswi itu di halaman agar dapat ditonton siswa lainnya. Tidak dijelaskan kesalahan apa yang dilakukan siswi itu, tetapi hukuman itu membuat siswi itu shock dan malu.

Kejadian tersebut kemudian menjadi viral setelah sang ibu mengungkapkan insiden yang menimpa anaknya itu lewat akun sosial Facebook miliknya. Menurut sang ibu, hukuman tersebut telah menyebabkan penderitaan mental bagi anaknya.


Chuchart Kaewnok, direktur Kantor Area Layanan Pendidikan Menengah 28, tidak mengungkapkan nama guru tersebut, namun dia membenarkan insiden itu terjadi di Sekolah Yang Chum Noi Phitthayakhom di distrik Yang Chum Noi pada 3 Juli lalu.

Chuchart mengatakan dia telah berbicara dengan ibu gadis itu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pertemuan itu juga dihadiri oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat, Issara Seriwatthanawut, kepala distrik Suporn Theerarojchalee dan direktur sekolah Yang Chum Noi Phitthayakhom.

Chuchart mengatakan, Kementerian Pendidikan sebenarnya telah mengizinkan siswa perempuan berambut panjang selama itu diikat secara teratur. Dia mengatakan guru yang telah memeberikan hukuman itu telah melampaui wewenangnya.

“Guru itu telah ditegur dan diberi peringatan untuk tidak mengulangi tindakan itu,” kata Chuchart, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (10/7).

Dia menambahkan bahwa seorang guru seharusnya bisa lebih bijaksana dan bersikap lembut dalam menangani masalah seperti itu.

Sementara itu, ibu korban mengatakan apakah putrinya tetap di sekolah akan tergantung pada seberapa baik dia mampu mengatasi trauma akibat insiden itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya