Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gunakan Uang Hibah AS Untuk Kembangkan Riset China, Profesor Universitas Ohio Terancam 15 Tahun Penjara

JUMAT, 10 JULI 2020 | 10:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang profesor Universitas Ohio, Song Guo Zheng ditangkap oleh Biro Inverstigasi Federal (FBI) setelah kedapatan menggunakan dana hibah National Institutes of Health Amerika Serikat (AS) untuk penelitian dan pengembangan riset medis China.

Departemen Kehakiman AS mengungkap, Zheng didakwa pada Kamis (9/7) karena menggunakan dana hibah negara sebesar 4,1 juta dolar AS untuk mengembangkan riset China di bidang reumatologi dan imunologi.

"Seorang profesor dan peneliti reumatologi dengan ikatan kuat ke China telah diperintahkan untuk ditahan menghadapi tuduhan penipuan hibah," ujar departemen dalam rilis yang dikutip Sputnik.


FBI sendiri sudah menangkap Zheng yang berusia 57 tahun pada 22 Mei, setelah ia tiba di Anchorage, Alaska, untuk naik pesawat sewaan ke China.

Pada saat itu, FBI juga menyita tiga tas besar, satu koper kecil, sebuah koper berisi dua laptop, tiga ponsel, beberapa drive USB, beberapa batang perak, dan paspor China yang sudah kadaluarsa.

Departemen mengatakan, Zheng diduga menggunakan penelitian yang dilakukan di AS untuk memberi keuntungan kepada pemerintah China sejak 2013.

Saat ini, Zheng terbelit dua tuduhan. Pertama terkait penipuan atas dana hibah, kedua terkait penyataan palsu bahwa ia tidak terikat dengan China saat bekerja di universitas AS.

"Sekali lagi, kita dihadapkan dengan seorang profesor yang merupakan anggota dari Program Seribu Talenta China," ujar asisten jaksa agung untuk keamanan nasional, John C. Demers.

Demers merujuk pada program pemerintah China yang bertujuan merekrut individu dengan akses ke teknologi dan kekayaan intelektual asing.

Saat ini, pihak berwenang AS masih melakukan penyelidikan. Jika terbukti bersalah, Zheng akan dihukum dengan 15 tahun kurungan penjara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya