Berita

Tokoh nasional DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Cerita Rizal Ramli Soal Pemimpin Hebat Dunia: Ada Yang Nggak Doyan Baca Dikelilingi ABS, Ya Gagap

JUMAT, 10 JULI 2020 | 09:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Seorang pemimpin tidak melulu harus pintar dalam segala bidang, terpenting rajin untuk membaca demi menutupi kekurangan dan pandai memilih orang-orang kompeten sebagai lingkaran utama.

Begitu kira-kira maksud dari tokoh nasional DR. Rizal Ramli dalam mengurai sepak terjang para pemimpin top dunia.

Mulanya dia bercerita mengenai Presiden ke-35 Amerika Serikat John F. Kennedy (JFK) dan Presiden pertama RI Sukarno yang memiliki kemiripan gaya. Keduanya, sambung Rizal Ramli, menjadi pemimpin hebat tidak lepas dari para penasihat pintar yang mengelilingi.

“JFK waktu kuliah biasa-biasa saja, tapi advisor-advisornya top. Ada pimpinan yang merasa “hebat”, padahal males baca, advisor-advisor hanya hadiah pernah bantu. Ya jadinya gagap, apalagi krisis,” ujar Rizal Ramli sembari mengkritik gaya kepemimpinan pemimpin lain yang tak disebutkan namanya, kepada redaksi, Jumat (10/7).

Sorot pandang Rizal Ramli juga tertuju pada Presiden ke-37 AS, Richard Nixon yang memiliki kepiawaian dalam politik dan masalah dalam negeri. Tapi ada satu kekurangan yang dimiliki Nixon, yaitu buta politik luar negeri.

Alhasil dia berusaha menutup kekurangan itu dengan mengajak Henry Alfred Kissinger bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Luar Negeri.

“Dia sampai ngemis 3 kali minta Kissinger gabung. Ternyata legacy Nixon terbesar, selain Watergate, adalah politik luar negeri, termasuk ketemu Mao dan mendorong China buka diri,” urainya.

Sementara untuk urusan dalam negeri, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengambil contoh Presiden kedua RI Soeharto. Sebagai seorang jenderal perang, kapasitas Soeharto sudah teruji. Tapi, Soeharto lemah di bidang ekonomi dan sosial.

Atas alasan itu, dia memilih orang-orang kompeten agar bisa mengimbangi kekurangannya itu.

“Memilih Wijoyo dkk untuk membantu dalam bidang ekonomi, Prof. Selo Soemarjan & Prof. Koentjoroningrat untuk beri nasihat di bidang sosiologi dan antrophologi,” terangnya.

“Ada yang ndak doyan baca, dikitari ABS (asal bapak senang) & KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), ya gagap, ambyar,” sindir Rizal Ramli lagi tanpa terang menunjuk hidung.

Selain dikelilingi orang kompeten, seorang pemimpin juga harus rajin membaca. Menurutnya, para pemimpin pergerakan Indonesia tidak akan berhasil tanpa memiliki ketertarikan pada membaca.

“Pemimpin-pemimpin pergerakan Indonesia seperti Tjokroaminoto, Sukarno, Hatta, Natsir. Alisastro, Syahrir dkk rajin membaca belajar pengalaman dari seluruh dunia, Agus Salim dan banyak lain bahkan otodidak. Karakter mereka kuat karena ditempa perjuangan yang panjang dan sense of mission yang kuat,” sambungnya.

“Saat Sukarno dipenjara di Banceui, dia menulis surat kpd Gubernur Jendral supaya dipindahkan ke penjara Sukamiskin, penjara khusus untuk Belanda, hanya karena di situ banyak buku dan perpustakaan. Bung Karno, insinyur yang banyak baca. Ketika dibuang ke Ende, Flores, makin banyak yang dibaca,” tutup mantan Menko Kemaritiman itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya